BRI Life Catatkan Premi Rp6,9 Triliun per September 2022, Segmen Mikro Jadi Fokus

Bisnis.com,14 Okt 2022, 21:14 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila (dua dari kiri) bersama jajaran direksi BRI Life/Bisnis.com-Aziz Rahardyan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi BRI Life bakal menggenjot penetrasi di segmen mikro untuk mendongkrak kinerja premi baru, terutama para nasabah dari induk usaha, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menjelaskan kendati produk asuransi mikro hanya bisa menyumbang nilai premi mini, namun secara kuantitas begitu signifikan buat perkembangan bisnis ke depan.

Sekadar informasi, BRI Life memiliki dua produk asuransi mikro, yaitu PIJAR untuk segmen ritel dan AMKKM untuk segmen mikro. Sejak awal tahun sampai September 2022, AMKKM menyumbang premi baru Rp609 miliar. Sementara PIJAR yang merupakan produk anyar, telah menyumbang premi baru Rp273 miliar dalam 3 bulan terakhir.

"Berkat dua portofolio ini, perkembangan bisnis kami begitu signifikan, karena walaupun nilai preminya hanya Rp50.000 sampai Rp100.000 per tahun, membuat kami jadi bisa menyasar 1,2 juta sampai 1,5 juta nasabah baru per bulan," ujarnya dalam diskusi terbatas bersama media, Jumat (14/10/2022).

Alhasil, dua produk ini secara nyata berkontribusi terhadap kinerja total premi baru yang disetahunkan (APE) BRI Life yang bertumbuh 42 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,45 triliun per September 2022. Sementara itu, total premi bruto pada periode ini tercatat menembus Rp6,9 triliun, tumbuh 40 persen yoy.

Adapun, total aset BRI Life saat ini mencapai Rp21 triliun, tercatat tumbuh 20 persen dan risk based capital (RBC) bertahan di 505 persen. Sementara komitmen pembayaran klaim per September 2022 mencapai Rp3,6 triliun.

Iwan mengungkap bahwa strategi menyasar segmen mikro sebenarnya tak ada ruginya, karena terbilang profitable dengan rasio klaim yang sesuai ekspektasi, beban-beban dan biaya operasionalnya rendah, serta sejalan dengan kebutuhan mayoritas masyarakat Indonesia akan produk proteksi yang sederhana dan murah.

Selain itu, kondisi ekonomi para pemegang polis tentu terus berkembang, cepat atau lambat akan naik kelas dalam beberapa tahun ke depan. Oleh sebab itu, BRI Life juga mempersiapkan produk-produk proteksi lanjutan untuk para nasabah mapan dan nasabah prioritas induk usaha.

Turut hadir, Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi yang mengungkap bahwa dalam waktu dekat, pihaknya berupaya menggenjot segmen mikro yang telah menjadi nasabah Bank BRI lewat inisiatif digitalisasi.

Beberapa strateginya, yaitu memperkuat integrasi dengan super app besutan induk usaha 'BRImo' dan mengoptimalkan pemasaran melalui Agen BRILink yang telah dibekali perangkat gawai canggih untuk melayani nasabah, di mana saat ini jumlahnya mencapai sekitar 580.000 agen di seluruh Indonesia.

"Harapannya, kita bisa memaksimalkan potensi dari BRImo, karena ada costumer based yang begitu besar dari sana. Terutama, nasabah dari Grup BRI yang belum memiliki produk proteksi," jelasnya.

Terkini, strategi menggenjot produk asuransi mikro pun selaras dengan kampanye HUT BRI Life ke-35, yaitu 'BRI Life-kan Indonesia', di mana bertujuan terus meningkatkan pemahaman dan penetrasi asuransi, serta mendorong ketersediaan akses dan layanan asuransi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini