Indonesia akan Punya Bank Digital Baru Tahun Depan, Konglomerat dan Fintech Hong Kong Pemodalnya

Bisnis.com,14 Okt 2022, 13:21 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong. /WeLab Sky Limited

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra International Tbk. (ASII) melalui PT Sedaya Multi Investama (SMI) atau Astra Financial bersama WeLab Sky Limited telah mengakuisisi PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) senilai US$500 juta. Setelah akuisisi itu, WeLab mengatakan siap meluncurkan bank digital baru di Indonesia tahun depan.

Dengan akuisisi tersebut, WeLab dan Astra Financial masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56 persen, dan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali.

Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong mengatakan, dana dari akuisisi itu akan dimanfaatkan oleh BJJ untuk memperkuat modal. Berdasarkan laporan keuangan BJJ pada Juni 2022, modal inti perseroan mencapai Rp2,1 triliun. Angka tersebut masih di bawah ketentuan OJK yang mewajibkan setiap bank umum di Tanah Air memiliki modal inti paling sedikit Rp3 triliun pada akhir 2022.

"Kami akan mengembangkan produk digital banking. Kami optimis akan meluncur pada tahun depan," ujar Simon pada Kamis (13/10/2022).

WeLab mengembangkan bank digital di Indonesia karena potensinya besar. "Indonesia mempunyai jumlah populasi yang besar. Kami juga menyasar pasar anak muda dan di Indonesia banyak anak muda serta sangat paham teknologi," katanya.

Sementara itu, hasil riset menunjukkan, sekitar 77 persen masyarakat di Indonesia masih tergolong ke dalam kategori unbanked dan underbanked

WeLab menyiapkan sejumlah cara untuk bersaing di pasar digital banking. "Kami mengandalkan keunggulan yang ada di produk kami," ujarnya.

WeLab juga mengandalkan pengalamannya dalam mengembangkan bank digital. Sebagaimana diketahui, pada 2020 WeLab meluncurkan WeLab Bank. WeLab telah menggaet lebih dari 55 juta pengguna terdaftar. WeLab juga telah menggaet 700 lebih enterprise customer dan menyalurkan US$12 miliar pinjaman.

Di Indonesia, pada 2018 WeLab bersama Astra juga mengembangkan perusahaan patungan fintech lending bernama PT Astra WeLab Digital Arta (AWDA) dengan nama produk MauCash.

Kemudian, strategi lainnya dalam mengembangkan bank digital adalah menyasar ekosistem yang luas di Astra. Bank digital ini bakal memiliki perbedaan signifikan dengan bank digital lainnya yang sudah ada di Indonesia terutama karena terhubung dengan seluruh ekosistem finansial Astra dan ekosistem Astra.

Sebelumnya, Direktur Astra International Suparno Djasmin menjelaskan rencana transformasi BJJ menjadi bank digital membutuhkan waktu.

"Rencana kami transformasi BJJ menjadi bank digital butuh waktu, untuk dipersiapkan dalam waktu kurang dari satu tahun mulai bisa memperkenalkan platform layanan digital ini kepada nasabah Bank Jasa Jakarta," jelasnya dalam konferensi pers usai paparan publik, bulan lalu (22/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini