Bisnis.com, JAKARTA - PT BCA Finance mencatat telah menyalurkan kredit mobil sebesar Rp23,3 triliun hingga September 2022 atau naik 34 persen secara tahunan.
Kinerja pembiayaan kendaraan roda empat PT BCA Finance masih sesuai ekspektasi di tengah kondisi perekonomian yang menantang, dengan rata-rata penyaluran mencapai Rp2,5 triliun per bulan.
Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim menjelaskan kendati beragam sentimen negatif mulai menghantui penjualan mobil jelang tutup tahun ini, optimisme untuk mencapai target tahunan senilai Rp28 triliun masih kuat seiring moncernya realisasi pembiayaan sepanjang tahun berjalan.
"Karena sampai September 2022, pembiayaan baru kami sudah berhasil mencapai Rp23,3 triliun, naik sampai 34 persen [year-on-year/yoy] ketimbang periode sama tahun lalu," ujarnya, Kamis (13/10/2022).
Sebagai perbandingan, kinerja pembiayaan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini sempat menyentuh Rp33,2 triliun pada 2019. Era pandemi Covid-19 sempat membuat kinerja pembiayaan BCA Finance terjun bebas hanya Rp15,59 triliun saja, namun mulai bangkit pada periode 2021 senilai Rp24,4 triliun.
Menurut Roni, gejolak kondisi perekonomian nasional maupun global belum akan berpengaruh signifikan buat bisnis pembiayaan mobil, apabila mobilitas masyarakat dan geliat dunia usaha tetap terjaga. Pasalnya, buat industri pembiayaan, krisis selama pandemi Covid-19 jauh lebih mengerikan.
Itulah alasan kenapa BCA Finance masih berupaya menggenjot penyaluran pembiayaan baru seoptimal mungkin sampai akhir tahun nanti, di mana salah satunya untuk meraih kinerja laba melampaui era sebelum pandemi.
Beberapa strategi yang digelar, antara lain mengakomodasi uang muka (DP) rendah, menggelar promo menarik untuk segmen nasabah tertentu, dan semakin gencar merambah konsumen mobil bekas.
"Walaupun tren pembiayaan setiap akhir tahun biasanya datar-datar saja, kami akan tetap kejar semaksimal mungkin. Terlebih, BCA Finance juga masih punya target mengejar NPAT [laba bersih setelah pajak] tahun ini ke kisaran Rp1,9 triliun," tambah Roni.
Sekadar info, apabila target NPAT tahun ini tercapai, artinya leasing yang baru saja mendapatkan penghargaan Best Performance Multifinance kategori Aset di Bawah Rp10 Triliun dan Most Efficient Multifinance Aset di Bawah Rp10 Triliun dalam ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2022 ini resmi melampaui kinerja laba pada era normal sebelum pandemi.
Pasalnya, NPAT BCA Finance pada 2019 tercatat mencapai Rp1,71 triliun, kemudian Rp1,22 triliun pada 2020, dan mulai bangkit menjadi Rp1,7 triliun pada 2021.
Adapun, berdasarkan laporan keuangan terbaru BCA Finance per Juni 2022, laba bersih telah terealisasi Rp852,59 miliar, tercatat naik tipis 6 persen yoy ketimbang capaian pertengahan periode 2021 di Rp804,14 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel