Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis startup nampaknya belum bisa ambil nafas dalam waktu dekat usai diterpa badai pemutusan hubungan karyawan (PHK) dan tech winter. Kali ini giliran ancaman resesi global yang diprediksi terjadi di sejumlah negara pada 2023.
Hingga Oktober 2022 saja tercatat sudah ada 16 startup yang beroperasi di Indonesia terpaksa melakukan restrukturisasi jumlah karyawannya.
Badai PHK ini terjadi pada hampir semua vertikal startup mulai dari e-grocery, logistik, tekfin, edtech, e-commerce, aset kripto, otomotif, hingga furnitur. Selain itu, fenomena itu dialami baik startup yang asli dari dalam negeri maupun yang terafiliasi dengan asing.