Resesi Global di Depan Mata, Siapa Emiten Bank Besar yang Cetak Pertumbuhan Kredit Tertinggi?

Bisnis.com,17 Okt 2022, 15:13 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). /Antara-Sigid Kurniawan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada peringkat berikutnya ada emiten berkode saham BBRI. Bank BUMN yang fokus menyasar sektor UMKM ini tercatat menyalurkan kredit secara individual sebesar Rp1.004,24 triliun atau tumbuh 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp922,88 triliun. Bank menargetkan tutup tahun dengan pertumbuhan kredit 9–11 persen yoy. 

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perseroan optimistis melanjutkan kinerja positif meski di tengah berbagai tantangan yang muncul. Menurutnya, perekonomian Indonesia, yang digerakkan oleh konsumsi rumah tangga dan investasi, masih akan terus melanjutkan pemulihan.

“Hal ini terlihat dari berbagai indikator makroekonomi yang masih kondusif untuk memberi ruang gerak bagi sektor UMKM sebagai tulang punggung dari perekonomian nasional yang tentunya beresonansi dengan bisnis BRI,” ujarnya.

Dia menyatakan pertumbuhan kredit BRI terus menunjukkan tren positif, didukung dari pertumbuhan digit ganda di segmen mikro yang memiliki imbal hasil optimal. Dengan situasi ini, perseroan optimistis untuk mencetak laba bersih yang lebih baik dari tahun lalu.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

BNI menjadi bank keempat dengan pertumbuhan kredit tertinggi. Sampai dengan Agustus 2022, emiten berkode saham BBNI ini mencatatkan penyaluran kredit senilai Rp601,23 triliun atau bertumbuh sebesar 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tahun ini bank menargetkan penyaluran kredit tumbuh 7–10 persen yoy. 

Saat paparan kinerja kuartal II/2022, BNI menyebut salah satu pendorong realisasi kredit terutama di segmen kecil dan menengah adalah Program BNI Xpora. Selama semester I 2022 saja, BNI Xpora telah merealisasikan kredit senilai Rp7,2 triliun.

Sementara itu, hingga Juni 2022, penyaluran kredit kepada debitur UMKM yang berorientasi ekspor telah mencapai Rp 22,1 triliun dengan jumlah debitur mencapai 39.000 debitur.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI terus proaktif mencari ceruk pertumbuhan baru melalui "Journey Transformasi" perusahaan. 

Dalam transformasi itu, BNI akan memperbaiki setiap lini operasional bisnis guna meningkatkan fundamental keuangan dan kapabilitas perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi, investasi, dan penyediaan solusi transaksi keuangan yang unggul melalui digitalisasi. 

“Journey transformasi perusahaan BNI yang telah dimulai sejak 2021 masih berlanjut hingga tahun ini. Kami harap upaya ini dapat semakin memperkuat kinerja pemulihan ekonomi," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (16/10/2022).

Ke depan, transformasi yang dijalankan BNI meliputi perbaikan end-to-end credit proses, cross selling dan up selling nasabah segmen korporasi, peluncuran SMExporter HUB, pengelolaan Loan at Risk (LaR), solusi bisnis untuk klaster kelembagaan terpilih, dan lainnya. 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Bank pelat merah spesialis pembiayaan rumah, BTN mencatatkan realisasi kredit beserta pembiayaan syariah pada Agustus 2022 senilai Rp286,1 triliun atau tumbuh 6,4 persen yoy.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo sebelumnya menjelaskan bahwa perseroan optimistis mampu menjaga kinerja solid hingga akhir 2022. Oleh karena itu, emiten berkode saham BBTN ini diketahui mematok pertumbuhan kredit sebesar 9–11 persen secara tahunan.

“Target penyaluran kredit BTN tumbuh 9 persen di 2022, maka laba bisa tumbuh di atas itu. Bila ada perbaikan biaya dana dan perbaikan kualitas kredit, maka labanya bisa lebih tinggi ya. Target kredit belum direvisi,” pungkas Haru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini