Hari Asuransi 18 Oktober, Ini 5 Alasan Kamu Harus Peduli Proteksi

Bisnis.com,18 Okt 2022, 18:42 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Asuransi merupakan salah satu instrumen finansial yang wajib dimiliki sebagai bentuk perlindungan untuk masa depan. Meski penetrasi asuransi di Tanah Air masih tergolong rendah, pemahaman dan minat akan pentingnya asuransi di Indonesia sudah semakin meningkat. Untuk itu, setiap 18 Oktober para pemangku kepentingan di Tanah Air sejak 2006 menjadikan tanggal ini sebagai Insurance Day.

Merujuk data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) periode semester I/2022, sebanyak 73,9 juta penduduk Indonesia sudah terlindungi asuransi jiwa baik secara  sukarela maupun terkait persyaratan kredit. Meski demikian, secara langsung penetrasi asuransi jiwa terhadap jumlah populasi penduduk Indonesia disebutkan berkisar pada 8 persen. Perlu kerja keras semua pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Direktur Bisnis Qoala Plus Tirto Utomo mengatakan, dengan melihat piramida perencanaan keuangan, maka hal pertama yang harus dipenuhi adalah cash flow yang positif dan kepemilikan dana darurat. Umumnya, apabila hal tersebut terpenuhi, masyarakat cenderung langsung naik ke tahap ketiga, yaitu investasi.

“Padahal yang harus dilakukan adalah tahap kedua, yaitu manajemen risiko, salah satunya dengan memiliki asuransi. Dengan begitu risiko-risiko kerugian finansial sudah bisa minimalisasi secara baik dengan manfaat yang didapatkan asuransi,” terang Tirto dalam keterangan tertulis yang diterima hari ini, Selasa (18/10/2022).

Lantas, apa alasan yang menjadikan memiliki asuransi merupakan hal yang penting? Berikut ini terdapat beberapa hal yang menjelaskan pentingnya asuransi bagi masyarakat Indonesia?

Kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi kepada siapa, di mana, dan kapan pun. Tirto menuturkan bahwa kepemilikan asuransi jiwa akan sangat membantumu untuk mengantisipasi jika seandainya hal itu terjadi.

“Asuransi jiwa merupakan asuransi yang dibayarkan perusahaan asuransi kepada pemegang asuransi jika terkena dampak kerugian tak terduga seperti kematian, cacat total, dan keadaan tidak produktif [terlalu tua], sehingga mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan,” jelasnya.

Selanjutnya, Tirto mengungkapkan bahwa perencanaan keuangan yang dimiliki bisa lebih efektif berjalan, ketika faktor risiko-risiko kerugian finansial sudah meminimalisir secara baik dengan asuransi.

“Alokasi anggaran untuk berinvestasi tetap aman dan tujuan keuangan Anda bisa lebih mudah diwujudkan. Sebaliknya, bila Anda belum memiliki asuransi, maka arus kas akan terganggu untuk membiayai pengobatan. Bisa-bisa alokasi pendapatan yang sedianya digunakan untuk investasi menjadi terganggu,” tuturnya.

Biaya pengobatan dan kesehatan saat ini tidak murah, bahkan semakin mahal dari hari ke hari. Di sinilah pentingnya asuransi yang akan menggantikan biaya pengobatan.

Dengan berasuransi, Anda cukup membayar premi setiap bulan atau setiap tahunnya, maka risiko bangkrut akibat mahalnya biaya pengobatan dan kesehatan dapat diminimalisir.

Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pelayanan serta fasilitas kesehatan sesuai dengan premi yang dibayarkan, seperti rawat inap, biaya kamar ICU, dokter spesialis, pengobatan penyakit kritis, penggantian biaya obat dan resep, rawat jalan, hingga santunan meninggal.

Hal ini yang sedikit membedakan asuransi kesehatan dengan BPJS Kesehatan. Jika BPJS hanya menyediakan fasilitas kesehatan tingkat I, maka asuransi dapat memberikan layanan dokter spesialis dan rumah sakit terbaik dengan peralatan lengkap, serta teknologi terkini untuk mempercepat kesembuhan.

Tak dapat dipungkiri bahwa dengan memiliki asuransi, Anda akan merasa lebih aman, tenang, dan nyaman dalam menjalani kehidupan. Tidak ada rasa was-was atau takut jika terjadi hal tidak terduga di masa depan. Pasalnya, Anda memiliki perlindungan atau proteksi kesehatan yang dapat dipakai kapan saja jika dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini