Agung Podomoro (APLN) Jual Central Park Rp4,53 Triliun, Dananya Buat Apa?

Bisnis.com,18 Okt 2022, 14:51 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Central Park Mall Jakarta - Dok. Agung Podomoro Land (APLN).

Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) resmi menjual Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) milik perseroan atas Central Park Mall kepada PT CPM Assets Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Selasa (18/10/2022), APLN melepas kepemilikan atas 149 unit satuan rusun dengan nilai transaksi mencapai Rp4,53 triliun. Dana hasil investasi tersebut akan digunakan untuk membayar utang pinjaman dan memperkuat likuiditas APLN.

APLN juga nantinya akan melakukan investasi kembali dana hasil divestasi CP Mall pada PT CPM Assets Indonesia, sehingga APLN memiliki 28,58 persen saham.

"Transaksi memiliki dampak yang positif atas kegiatan operasional dan kondisi finansial perseroan, terutama likuiditas perusahaan, di mana perserotan telah berhasil membayar dan melunasi seluruh utang yang dimiliki kepada Guthire Venture Pte. Ltd," kata Direktur APLN Cesar M. Dela Cruz, dikutip dari keterbukaan infromasi, Selasa (18/10/2022).

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama APLN Bacelius Ruru mengatakan bahwa dana hasil investasi akan digunakan untuk membayar sebagian pinjaman, investasi di PT CPM Assets Indonesia dan memperkuat likuiditas APLN.

“Sebagai perusahaan properti, kami berusaha untuk selalu mengoptimalkan setiap peluang bisnis, termasuk dalam divestasi CP Mall ini. Kami optimis berbagai langkah strategis yang dilakukan Perusahaan akan semakin memperkuat kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujar Bacelius dalam keterangan resmi.

Sebagai informasi, CP Mall telah beroperasi sejak 9 September 2009 dengan total luas yang disewakan sebesar 128.000 meter persegi. Adapun, per Agustus 2022, tingkat okupansi mencapai 95 persen.

Central Park Mall yang berada di kawasan Podomoro City Jakarta merupakan kompleks yang terdiri dari apartemen, hotel, ruang perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Saat ini, penghuni di kawasan tersebut mencapai lebih dari 20.000 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini