Banjir di Bali Dua Hari Terakhir Renggut Nyawa 6 Warga

Bisnis.com,18 Okt 2022, 09:16 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Banjir menerjang salah satu desa di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana./Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR - Sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat banjir bandang yang menerjang empat kabupaten di Bali yakni Jembrana, Bangli, Tabanan dan Karangasem.

Jumlah warga meninggal tersebut merupakan data sementara yang berhasil dikumpulkan oleh BPBD Bali hingga Senin (17/10/2022) pukul 23.45 Wita. Korban meninggal 3 orang di Kabupaten Karangasem, 1 orang di Bangli, 1 orang di Tabanan dan 1 orang si Jembrana.

"Itu update sampai tanggal 17 Oktober, 1 orang meninggal di Jembrana dalam proses pencarian," ujar Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Selasa (18/10/2022).

Identitas salah satu korban di Kabupaten Bangli bernama Desak Made Oktaviani dan merupakan pelajar SMA. Korban meninggal karena terseret luapan air besar dan jatuh ke got di Desa Taman Bali, Kabupaten Bangli.

Adapun dua orang korban di Kabupaten Karangasem meninggal akibat rumah mereka diterjang banjir hingga menyebabkan tubuh mereka terseret ke sungai di Desa Santi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Hingga berita ini ditulis, Bisnis mencatat sejumlah desa di 4 kabupaten di Bali diterjang oleh banjir bandang. Keempatnya adalah Kabupaten Jembrana, Tabanan, Bangli dan Karangasem. Sementara pusat pariwisata seperti Kabupaten Badung, Gianyar serta Kota Denpasar masih aman.

Meskipun demikian, banjir sempat mengganggu aktivitas wisatawan di daerah Seminyak, Badung yang setiap tahun langganan banjir.

Pantauan Bisnis, cuaca di Pulau Bali masih terus hujan sejak Minggu (16/10/2022) malam. Awan tebal juga menyelimputi hampir seluruh Bali.

Rentin menjelaskan banjir dampak dari cuaca ekstrem atau hujan dengan intensitas tinggi. Selain menyebabkan korban jiwa, banjir di Bali telah mengakibatkan kerusakan rumah, bangunan, jalan raya, tempat ibadah hingga putusnya akses jalan raya karena jembatan rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini