Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan (multifinance) justru tengah berlomba memberikan promo menarik di era kenaikan suku bunga acuan, sebagai momentum penyesuaian sekaligus ajang merebut perhatian pelanggan.
Direktur Utama PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) Harjanto Tjitohardjojo mengamini bahwa pemberian promo merupakan strategi merebut pelanggan di era penyesuaian.
CFIN saat ini tengah memberikan promo mobil bekas dengan bunga spesial 7,5 persen untuk tenor sampai 5 tahun dan uang muka 20 persen. Sementara untuk mobil baru, ada bunga mulai dari 2,88 persen untuk tenor 3 tahun, bahkan 0 persen untuk tenor 6 bulan, hanya dengan uang muka 10 persen.
"Kalau pengenaan bunga ke konsumen saat ini masih tetap, tapi kemungkinan memasuki November 2022 baru kami adjust sedikit. Nah, promo memang menolong, karena dealer pun sedang dalam masa cuci gudang atau mengejar target tahunan sehingga promo mereka biasanya turut melibatkan multifinance," ujarnya, Rabu (19/10/2022).
Sedikit berbeda, PT Indomobil Finance Indonesia (Indomobil Finance/IMFI) mengaku masih bisa menahan pengenaan bunga kepada para debitur tetap kompetitif sekaligus memberikan promo yang bisa bertahan sampai pergantian tahun.
Vice President Director PT Indomobil Multi Jasa Tbk. (IMJS) sekaligus Vice Chairman of Executive Board Indomobil Finance Gunawan Effendi menjelaskan strategi ini bisa diambil karena pihaknya telah memiliki bekal fasilitas pendanaan melimpah dengan bunga fixed yang kompetitif, sehingga rata-rata tertimbang biaya dana (cost of fund) IMFI tidak meningkat signifikan.
"Bunga jual IMFI kepada debitur sementara ini belum mengalami kenaikan. Karena kalau pun ada kenaikan bunga beli, besarannya belum signifikan, sehingga masih bisa kami absorb sendiri. Oleh sebab itu, kami mulai bisa menjalankan promo-promo sampai akhir tahun nanti," ujarnya kepada Bisnis.
Gunawan menjelaskan saat ini IMFI sedang meluncurkan program IVORY - IMFI Virtual Expo Anniversary dalam rangka memperingati HUT ke-29 IMFI. Ada promo bunga ringan mulai 0 persen, diskon biaya administrasi, serta kemudahan proses bagi debitur setia IMFI.
"Jadi walaupun suku bunga acuan naik dan segelintir perbankan pun sudah mengerek bunga kreditnya, penentuan bunga jual multifinance itu juga dipengaruhi beberapa faktor lain. Misalnya, persaingan, penetrasi bisnis, biaya operasi, biaya kredit, dan margin yang diharapkan," tambahnya.
Senada, PT Mandiri Utama Finance (MUF) juga masih bisa menahan pengenaan bunga tidak naik, karena mayoritas sumber pendanaan berasal dari induk usaha, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
"Sampai saat ini, kami belum menaikkan suku bunga. Kami masih melihat perkembangan kondisi selanjutnya, kira-kira sampai Desember 2022," ujar Senior Executive Vice President (SEVP) Marketing MUF Yanto Tjia ketika dikonfirmasi Bisnis, Rabu (19/10/2022).
Yanto menjelaskan bahwa salah satu promo yang digelar untuk meraup konsumen baru, salah satunya bertajuk Oktober Seru. Salah satunya untuk mobil baru, di mana MUF hanya akan mengenakan bunga 2,24 persen, cashback Rp1 juta, dan memberikan gratis layanan darurat selama 24 jam.
"Selain Oktober Seru, ada juga promo buat tenaga kesehatan dan eksekutif, yang juga mengakomodasi bunga ringan, perlindungan darurat di jalan, dan hadiah menarik. MUF juga sedang menggelar promo MUF Premium untuk merangkul peminat mobil premium, dan MUF Milenial untuk mengakomodasi para debitur muda," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel