Bisnis.com, JAKARTA - Sekalipun mendapat berkah dari proyek Ibu Kota Negara Baru, potensi tekanan suku bunga menjadi tantangan ke depan bagi empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi dalam mengejar target realisasi kontrak baru.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tercatat merealisasikan perolehan kontrak baru sampai dengan September 2022 sebesar Rp18,1 triliun.
Nilai tersebut meningkat sebesar 57,3 persen dibandingkan dengan perolehan kontrak pada September 2021. Realisasi ini menjadikan pertumbuhan kontrak barunya tertinggi dibandingkan dengan kompetitor.