Tega! Elon Musk Bakal PHK 5.500 Karyawan Twitter

Bisnis.com,21 Okt 2022, 12:24 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 5.500 karyawan Twitter bakal kena pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah Elon Musk kesepakatan pembelian platform media sosial itu senilai US$44 miliar atau setara Rp686 miliar selesai.

Dilansir dari Variety.com, Jumat (21/10/2022), CEO SpaceX tersebut bakal mengurangi 75 persen karyawan perusahaan dari total yang saat ini sebanyak 7.500. Dengan demikian, hanya menyisakan sekitar 2.000 karyawan saja.

Sayangnya, perwakilan untuk Twitter dan Musk tidak memberikan tanggapan soal kabar ini.

Pada paparan publik pendapatan kuartal III/2022 Tesla, Musk mengatakan dirinya membayar terlalu banyak untuk Twitter.

Awal bulan ini Elon Musk setuju untuk melanjutkan dengan tawaran awalnya US$54,20/saham untuk Twitter, setelah menghabiskan tiga bulan mencoba untuk mundur dari kesepakatan.

"Meskipun, jelas, saya dan investor lain jelas membayar lebih untuk Twitter saat ini, potensi jangka panjang untuk Twitter dalam pandangan saya adalah urutan besarnya lebih besar dari nilainya saat ini," kata Musk.

Adapun, dari pihak Twitter, Pengacara Twitter Inc. terus mempelajari hal yang dikatakan CEO Tesla Elon Musk kepada otoritas federal yang tengah menyelidiki usahanya mengakuisisi media sosial tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (14/10/2022), tim pengacara Twitter menyampaikan pada hakim Delaware pada 6 Oktober bahwa mereka membutuhkan dokumen terkait penyelidikan.

Elon Musk sebelumnya berubah haluan dan kembali pada kesepakatan awal untuk mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar, tetapi dia dan perusahaan media sosial masih menjadi musuh di pengadilan karena kasus gugatan belum secara resmi ditutup.

Seperti diketahui, pejabat Twitter sudah mendesak pihak Musk sejak Juli untuk untuk menyerahkan semua komunikasi dengan otoritas pemerintah terkait dengan merger.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini
'