Apa itu Pencucian Uang? Ini Tujuan, Modus, dan Contohnya

Bisnis.com,21 Okt 2022, 18:19 WIB
Penulis: Hana Fathina
Pencucian uang

Bisnis.com, JAKARTA - Pencucian uang adalah proses ilegal yang menghasilkan uang dalam jumlah yang besar yang dihasilkan dari kegiatan kriminal, seperti perdagangan narkoba, pendanaan teroris, hingga korupsi yang membuatnya seperti berasal dari jumlah yang sah. Uang hasil kegiatan dianggap kotor dan proses mencuci ini dilakukan agar bisa membuatnya menjadi bersih. 

Aksi pencarian uang saat ini semakin sering terdengar di Indonesia. Di dalam negeri kegiatan kriminal itu sering dikaitkan dengan tindak pidana korupsi. Namun, aksi pencucian uang atau yang sering disebut dengan money laundering awalnya dikenal di Amerika AS sejak tahun 1930-an. 

Tujuan awal pencucian uang adalah untuk menyamarkan asal-usul uang dari kegiatan yang melanggar hukum seolah-olah berasal dari aktivitas legal. Selain itu, pencucian uang juga bertujuan untuk memperkaya diri sendiri dengan mengaburkan asal-usul uang atau aset yang didapatkan dari cara yang tidak wajar atau ilegal. 

Berikut ini beberapa tentang pencucian uang yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

1. Cara kerja pencucian uang

2. Proses pencucian uang

Mekanisme penempatan biasanya melibatkan pengubahan mata uang menjadi bentuk lain. Misalnya seorang bandar narkoba membeli barang mewah untuk kepentingan pribadi dari hasil pencucian uang. 

Dalam tahap ini pencucian uang berusaha untuk memutuskan hubungan uang hasil kejahatan itu dari sumbernya. 

Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan uang tersebut dari satu bank ke bank lainnya dan dari negara yang satu ke negara lainnya hingga beberapa kali. 

Sering kali pelaksanaannya dilakukan dengan cara memecah jumlahnya, sehingga dengan pemecahan dan pemindahan beberapa kali itu asal-usul uang tersebut tidak mungkin bisa dilacak lagi oleh otoritas moneter atau oleh penegak hukum. 

Setelah mencapai tahap ini, pelaku bebas menggunakan dana tersebut dengan berbagai cara. Hasil dari kejahatan ini bisa diinvestasikan kembali kedalam kegiatan kriminal dan kemudian digunakan untuk melakukan kejahatan lain seperti terorisme. 

3. Contoh pencucian uang atau money laundering

Pelaku pencucian uang akan memanfaatkan kesempatan untuk membaca kebutuhan pasar online. Missal, dalam sebuah situs belanja online, produk terlaris adalah makanan. Maka pelaku pencucian uang akan membuat iklan tiruan dari penjual asli makanan tersebut, di mana makanan ada yang memiliki deskripsi dan harga yang sama persis. 

Cara yang paling umum adalah memindahkan deposito fiktif dari satu rekening ke rekening lainnya, lalu membuat semacam tempat penyimpanan palsu untuk menyembunyikan transaksi antar rekening. Cara lain yang mirip tapi lebih pintar adalah dengan menggunakan transaksi valuta asing atau dokumen-dokumen semacam letter of credit, di mana cara ini biasanya sering digunakan di pelaku yang memiliki rekening bank fiktif dari luar negeri. 

Karena direksi dan pemegang saham yang sama persis dapat melakukan apapun soal keuangan perusahaan yang mereka sukai, termasuk membeli saham perusahaan di perusahaan mereka sendiri. 

4. Modus pencucian uang

5. Tujuan pencucian uang

Menyembunyikan uang atau harta kekayaan yang diperoleh dari kejahatan. Hal ini bertujuan agar uang tersebut tidak dipermasalahkan secara hukum dan tidak disita oleh pihak yang berwajib atau agar tidak dicurigai oleh banyak orang. 
Meningkatkan keuntungan. Pelaku kejahatan dapat mempunyai beberapa usaha lain yang illegal. Sering kali, uang hasil kejahatan disertakan ke dalam perputaran usaha-usaha mereka yang sah tersebut. 

Itulah beberapa penjelasan tentang pencurian uang yang harus kamu pahami agar kamu tidak mudah ditipu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini