Politisi Partai Demokrat Andi Arief Mengaku Jalani Progam "Cuci Otak" Dokter Terawan

Bisnis.com,23 Okt 2022, 16:55 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Ilustrasi Otak Manusia

Bisnis.com, SOLO - Mantan aktivis yang saat ini menjabat sebagai politisi Partai Demokrat, Andi Arief, mengaku telah menjalani program DSA alias "Cuci Otak" ala dokter Terawan.

Seperti diketahui, Teknik DSA atau Digital Subtraction Angiography yang dikembangkan oleh Terawan Agus Putranto menjadi perdebatan sejak beberapa tahun terakhir.

Bahkan karena teknik yang juga dikenal sebagai teknik "Cuci Otak" ini membuat dokter Terawan diberhentikan dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Teknik DSA sendiri biasanya digunakan dalam diagnosis stroke. Di sisi lain, dokter Terawan disebut telah memodifikasi DSA sebagai bagian dari terapi pasien stroke, yang dikenal luas dengan istilah cuci otak.

Dilansir dari Tempo pada 2018 lalu, dokter Terawan mengatakan jika ini sudah diuji secara ilmiah dan didesertasikan.

"Mengenai DSA, karena ini merupakan teknis medis menjadi tanggung jawab saya untuk saya jelaskan. DSA sudah saya disertasikan di Universitas Hasanuddin bersama enam orang yang lain," kata Terawan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada Rabu, 4 April 2018.

Menurut Terawan, enam orang tersebut menjadi pohon penelitian riset yang baik sehingga menghasilkan 12 jurnal internasional dan menghasilkan 6 orang doktor.

Metode DSA yang diterapkan Terawan menjadi kontroversi di dunia kedokteran. Meskipun banyak pasien yang memberikan testimoni positif usai menjalani terapi tersebut.

Pengakuan Andi Arief

Pada Minggu, 23 Oktovber 2022, Andi Arief mengaku jika dirinya telah menjalani teknik DSA ini dengan dokter Terawan.

"Tahun 2012, Prof Terawan menjelaskan pada saya apa dan bagaimana DSA. Akhirnya jumat kemarin tim beliau di RSPAD mengambil tindakan DSA pada saya karena ada sedikit gangguan pada kesehatan. Subhanallah. Terima kasih Prof," tulisnya di Twitter.

Postingan Andi Arief ini mendapat komentar dari sejumlah netizen. Beberapa di antaranya malah memberikan komentar nyinyir kepada Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini