Gerindra Bingung Lihat Partai Politik Buru-buru Deklarasikan Capres

Bisnis.com,24 Okt 2022, 12:35 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri depan) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan depan) beserta jajaran petinggi partai saat melakukan pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2022). Pertemuan tersebut merupakan bagian dari safari politik dan komunikasi politik Puan Maharani jelang Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku bingung kenapa koalisi partai politik (parpol) harus terburu-buru deklarasi calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.

Dasco merasa, pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih lama. Sebagai informasi, KPU akan membuka pendaftaran capres dan cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

“Saya juga bingung kenapa ya untuk capres dan cawapres ini harus diburu-buru segera, begitu lho. Padahal kan untuk pendaftaran kan terhitung rentangnya masih lama,” ujar Dasco kepada awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (24/10/2022).

Dia mengatakan, sebaiknya masyarakat membiarkan dulu parpol-parpol saling berkomunikasi, terutama untuk membangun kesepahaman konsep untuk Indonesia ke depan.

“Nah untuk urusan capres dan cawapres tentunya akan dibicarakan kemudian,” jelas Dasco.

Sebelumnya, pada Agustus lalu, Gerindra sudah mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, jadi capres tunggal usungan partai. Gerindra juga telah mendeklarasikan koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Meski begitu, koalisi Gerindra-PKB belum menentukan capres dan cawapres usungan bersama. Dasco mengatakan, mereka masih membuka kesempatan parpol lain untuk bergabung dengan koalisi.

“Kami kan selalu menyampaikan bahwa Partai Gerindra membuka diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini