Kelompok Bersenjata Palestina Tuduh Israel sebagai Dalang Ledakan Sepeda Motor

Bisnis.com,24 Okt 2022, 07:10 WIB
Penulis: Erta Darwati
Kelompok Bersenjata Palestina Tuduh Israel sebagai Dalang Ledakan Sepeda Motor. Pengunjuk rasa mengikuti aksi protes mendukung petani Palestina dan menentang permukiman Israel di Beita, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Sabtu (10/10/2021)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan di Tepi Barat menewaskan seorang pemuda Palestina pada Minggu (23/10/2022).

Kelompok bersenjata Palestina mengatakan bahwa ledakan di Tepi Barat tersebut merupakan serangan dari Israel.

Namun, Israel tidak memberikan komentar apapun atas tuduhan tersebut.

Dilansir dari AlJazeera, Senin (24/10/2022), Kelompok bersenjata, Lions' Den menyampaikan bahwa Tamer Al-Kilani telah tewas, saat sebuah peldak yang ditanam di sepeda motor meledak saat dilewatinya.

Lions' Den mengatakan bahwa Al-Kilani adalah salah satu pejuang militan di Palestina.

Penyataan resmi diumumumkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, bahwa Al-Kilani telah tewas pada Minggu (23/10/2022) malam, di Kota Tua Nablus di utara Tepi Barat.

Perlu diketahui, Lions' Den adalah kelompok bersenjata pemuda Palestina yang dibentuk pada 2021 sebagai bentuk kekecewaan atas kepemimpinan Palestina dan terkait keamanan yang ketat terhadap Israel.

“Pendudukan berbahaya [Israel] menempatkan perangkat TNT [peledak] sebagai cara untuk membunuh [Al-Kilani]," tulis Lions' Den di Telegram. 

Pada video pertama yang diungkap Lions' Den, menunjukkan seseorang sedang parkir sepeda motor dan keluar. Video kedua menunjukkan seorang pria, yang diyakini sebagai Al-Kilani, berjalan di sekitar sepeda motor yang kemudian meledak.

"Kami berjanji dan berjanji untuk mengungkapkan pembunuhan martir Tamer," tulis Lions' Den dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Lions' Den telah meminta warga Palestina untuk menghadiri pemakaman Al-Kilani, yang diadakan pada Minggu (23/10/2022) sore di Nablus. Selain itu pemogokan umum juga telah dilakukan di kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini