Batavia Prosperindo (BPII) Tampung 82 persen Saham Rights Issue Jasa Asuransi MTWI

Bisnis.com,24 Okt 2022, 12:52 WIB
Penulis: Artha Adventy
PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII) pemegang 1,26 miliar saham atau 82,98 persen kepemilikan MTWI akan melaksanakan haknya dalam rights issue.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten asuransi tertua PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) berencana menggelar Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD/ rights issue) dengan melepas sebanyak 1,39 miliar saham biasa bernominal Rp100 per lembar.

Menyusul rencana pelaksanaan rights issue tersebut, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPII) selaku pemegang 1,26 miliar saham atau setara 82,98 persen porsi kepemilikan MTWI telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya. Dalam PMHMETD I dengan jumlah saham HMETD sebesar 1.160.627.882 atau mewakili 82,98 persen dari PMHMETD I sehingga BPII berpotensi memegang 90,33 persen porsi kepemilikan pada MTWI.

MTWI melaksanakan rights issue dengan tujuan memperkuat permodalan dalam rangka menjaga rasio kesehatan keuangan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh regulasi yang berlaku.

Berdasarkan prospektus emiten berkode MTWI pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) ini, dana yang diperoleh perseroan dari hasil PMHMETD I akan dipergunakan seluruhnya untuk modal kerja dengan menambah portofolio investasi guna meningkatkan kapabilitas risiko beban sendiri.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tampung atas setiap risiko yang diserap, dan selanjutnya memperbesar premi bersih yang diterima” papar manajemen MTWI dikutip Senin, (24/10/2022).

Saham rights issue akan ditawarkan bagi pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham( DPS) penutupan perdagangan tanggal 16 Desember 2022. Adapun rasio right issue ini 12 saham lama berhak atas 11 HMETD.

Selanjutnya setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan mulai tanggal 20-26 Desember 2022.

Rencana ini dapat berjalan jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham baru pada tanggal 6 Desember 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini