IHSG Sesi I: Saham Bank Danamon (BDMN) Kembali Menguat

Bisnis.com,24 Okt 2022, 13:19 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) kembali menguat pada perdagangan sesi pertama indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Senin (24/10/2022).

Berdasarkan data RTI Business, saham BDMN meningkat 8,14 persen menuju Rp3.720 per lembar saham. Dalam sepekan terakhir, saham bank yang dikendalikan oleh Mitsubishi UF Financial Group Inc. (MUFG) ini telah melonjak 27,40 persen.

Kenaikan harga saham BDMN diperkirakan mencuat setelah kemunculan kabar akuisisi PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) yang menyeret nama Sumitomo Mitsui Financial Group dan MUFG.

Desas-desus terkait pendekatan akuisisi yang dilakukan Sumitomo Mitsui bermula ketika sumber dalam pemberitaan Bloomberg menyebutkan Sumitomo akan bersaing dengan MUFG untuk menjadi pengendali saham PNBN.

Sumber tanpa nama itu menuturkan kedua perusahaan finansial asal Jepang tersebut tengah bekerja dengan penasihat investasi dan mempelajari dokumen yang disediakan sebelum beranjak ke perjanjian penawaran yang mengikat (conditional sale purchase agreement/CSPA).

Pertimbangan penjualan dikabarkan masih berlangsung dan belum memiliki keputusan akhir. Sumber Bloomberg tersebut juga menyatakan bahwa saat ini semua pihak sedang mempertimbangkan rencana terbaik.

MUFG sendiri dinilai sebagai kandidat terkuat dalam persaingan menjadi pengendali saham Bank Panin. MUFG juga diketahui merupakan pemegang saham pengendali BDMN dengan kepemilikan 92,47 persen.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto sebelumnya mengatakan bahwa dalam sepekan ini, harga saham terpengaruhi oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikan suku bunga acuan 50 basis poin (bps). Namun, respon IHSG terhadap kebijakan itu positif.

Sementara itu, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memprediksi IHSG kembali menguat pada perdagangan hari ini. Menurut Edwin, penguatan IHSG didorong oleh tajamnya kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 2,57 persen. “Kenaikan DJIA menyusul statement positif dari pejabat resmi The Fed,” ujarnya dalam riset.

Edwin juga memprediksi IHSG akan berada pada rentang 6.976 hingga 7.100 sedangkan rupiah berada pada rentang 15.590 hingga 15.655. Adapun saham yang direkomendasikan adalah BDMN, ACES, BMRI, TOWR, CPIN, BRIS, ASII, PGAS, PTPP dan ISAT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini