Jumlah Penumpang Kapal Cantika 77 Melebihi Manifes, Tembus 252

Bisnis.com,24 Okt 2022, 20:57 WIB
Penulis: Dany Saputra
Kapal feri express Cantika 77 rute Kupang-Alor terbakar saat berada di tengah laut hari ini, Senin (24/10/2022) - Dok. Polres Alor.

Bisnis.com, JAKARTA - Tim gabungan saat ini masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban terbakarnya Kapal Feri Express Cantika 77 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan laporan yang masuk ke Kepolisian Resor (Polres) Alor, jumlah penumpang kapal tersebut justru melebihi manifes, yakni mencapai 252 orang penumpang. 

Daftar sementara jumlah penumpang itu berdasarkan laporan warga yang masuk ke Polres Alor. Dari dokumen yang diterima Bisnis, data jumlah penumpang hasil laporan warga mencapai 252 orang, melebihi manifes, yakni 177 orang (termasuk 10 orang awak kapal). 

Jika merujuk pada data tersebut, jumlah 252 penumpang itu terdiri atas 110 orang laki-laki dan 142 orang perempuan. 

Sebelumnya, dari laporan awal yang diterima Bisnis, jumlah penumpang kapal milik PT Dharma Indah itu sebanyak 167 orang dan kru sebanyak 10 orang. 

Kapal rute Kupang-Kalabahi yang berada di perairan Naikliu Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengalami kebakaran pada Senin (24/10/2022).

Polres Alor menyebut informasi kejadian kebakaran kapal feri tersebut diterima pada pukul 13.50 WITA. Setelah informasi diterima, pihak berwajib langsung melakukan monitoring di sekitar pantai Naikliu. 

Kemudian, termonitor di Tanjung Gemuk Desa Afoan Kecamatan Amfoang Utara terdapat satu kapal yang sedang terbakar.

"Termonitor bahwa penumpang Wanita dan anak anak sdh turun dari kapal menggunakan sekoci," demikian keterangan dari Polres Alor yang diterima Bisnis, Senin (24/10/2022). 

Setelah itu, petugas puskesmas dan warga pesisir ikut memberikan pertolongan kepada penumpang. Warga pesisir, dalam video amatir yang diterima Bisnis, bahkan ikut menggunakan perahu sampan untuk membawa penumpang ke daratan. 

Info terkini dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, dua tim dari Kantor SAR Kupang diterjunkan menggunakan KN SAR Antareja dan RIB 10 untuk mengevakuasi korban.  

Di sisi lain, Polres Alor juga membuka posko pengaduan masyarakat bagi keluarga korban. Melalui posko tersebut, masyarakat Kabupaten Alor yang merasa sanak keluarganya menjadi penumpang kapal bisa mendatangi posko untuk keperluan pendataan kondisi terkini korban. 

"Untuk sementara tim evakuasi masih bekerja dan pelayanan Polres Alor buka aduan masyarakat mengenai keluarga korban yang ada dalam kapal tersebut," demikian keterangan Polres Alor yang dikutip Bisnis, Senin (24/10/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini