Jokowi Puji Airlangga Hartanto di HUT ke-58 Golkar, Kode Dukungan Pemilu 2024?

Bisnis.com,25 Okt 2022, 19:05 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (kanan) menghadiri acara puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar tahun 2022 ini mengusung tema Golkar Menang Rakyat Sejahtera. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mendapatkan angin segar untuk menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2024 setelah dipuji oleh Presiden Jokowi pada HUT ke-58 Partai Golkar.

Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut bahwa pujian Presiden Jokowi terhadap Airlangga Hartanto tersebut membuka peluang sosok Airlangga Hartanto untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024.

Presiden Jokowi sempat menilai bahwa Airlangga Hartanto merupakan sosok yang dibutuhkan oleh Indonesia dalam menghadapi ekonomi global saat ini.

"Pak Airlangga itu punya peluang untuk calon wakil presiden masih realistis ya. Kenapa? Karena beliau punya partai yang bukan sembarang partai. Partai yang cukup potensial, sehingga kansnya bagus dan partai besar. Mesinnya juga bagus," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (25/10).

Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Pangi tersebut juga menyiratkan pesan agar Golkar tidak gegabah dalam menentukan langkah politik. Golkar kata Pangi, diminta agar menunggu dan mengikuti arahan dari Jokowi.

"Statemen Pak Jokowi itu menunjukkan bahwa Golkar harus ikut arah angin Pak Lurah (Jokowi). Artinya dukungan akan berlabuh harus menunggu komando beliau," katanya.

Pangi menyebut beberapa frasa penyataan Jokowi sebelumnya yang bisa dimaknai sebagai pesan politik pada Golkar yakni jangan buru-buru dan jangan sembrono.

"Itu bisa kita pahami maknanya tunggu perintah, arahan beliau," ujarnya.

Kendati demikian, kata Pangi, keputusan akhirnya nanti tetap ada di tangan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri terkait nama pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden.

"Sepertinya kalau nanti Airlangga mau dipakai sebagai cawapres ya mungkin saja. Tapi siapa capresnya? Tentu Pak Jokowi sama Bu Mega yang menentukan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini