IHSG Incar 7.138 Besok, Cek Saham BRPT hingga AKRA

Bisnis.com,25 Okt 2022, 20:35 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
IHSG diprediksi bergerak dengan resistance 7.093-7.138, dan support pada level 7.017-6.986. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan besok Rabu (26/10/2022). IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan usai ditutup turun 0,06 persen ke level 7.048,38 pada hari ini.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan IHSG ditutup melemah terbatas setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan. Menurutnya, hari ini pergerakan IHSG didorong oleh musim rilis kerja emiten per kuartal III/2022, serta adanya pernyataan The Fed yang tidak akan agresif menaikkan suku bunga pada bulan November 2022.

Untuk perdagangan besok, pergerakan IHSG akan ditopang musim rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal III/2022. Selain itu, menurutnya investor juga akan mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Candlestick membentuk shooting star dengan stochastic yang membentuk deadcross saat mendekati area overbought mengindikasikan potensi pelemahan," ujar Dennies dalam risetnya pada Selasa (25/10/2022).

Pada perdagangan besok Dennies memprediksi IHSG akan melemah dengan resistance 7.093-7.138, dan support pada level 7.017-6.986.

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi adalah BRPT, HMSP, dan AKRA.

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
Saham BRPT mendapat rekomendasi dengan target harga 860-885. Investor dapat masuk (entry level) pada level 800-825, sedangkan stop loss pada level 790.

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP)
Dennies merekomendasikan HMSP dengan target harga 1.020-1.050. Investor dapat masuk pada harga 950-980, dengan stop loss di 935.

PT AKR Corpindo TBk. (AKRA)
AKRA mendapat rekomendasi dengan target harga 1.475-1.500. Entry level pada level 1.395-1.420, sedangkan stop loss pada level 1.385.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini