Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation telah memberikan pendanaan kepada perusahaan pengolah sampah bernama Tridi Oasis melalui program DBS Foundation Social Enterprise Grant tahun lalu.
Dalam program tersebut, DBS memberikan dana 3 juta dolar Singapura kepada 19 wirausaha sosial di Asia, termasuk Tridi Oasis. Berdiri sejak 2016, Tridi Oasis sendiri merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam serpihan polyethylene terephthalate (PET) kelas menengah hingga tinggi. Kemudian, Tridi Oasis mengubahnya menjadi kemasan dan produk tekstil berkelanjutan.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan melalui program tersebut, Bank DBS Indonesia ingin mendukung wirausaha sosial di Indonesia untuk terus mengembangkan bisnisnya. Bank DBS Indonesia juga berupaya mendorong agar Indonesia bisa bebas sampah plastik pada 2040.
"Program ini juga sejalan dengan pilar sustainability kami yang diantaranya Impact Beyond Banking atau komitmen kami dalam menciptakan dampak positif," ujarnya dalam acara kunjungan ke fasilitas produksi Tridi Oasis pada Selasa (25/10/2022).
Ia mengatakan, ke depannya Bank DBS Indonesia akan bekerja sama dengan lebih banyak wirausaha sosial yang memiliki misi sosial baik untuk lingkungan, edukasi, maupun pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan, pendanaan dari DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia dimanfaatkan oleh Tridi Oasis untuk menjalankan studi kelayakan, riset pasar, dan pengembangan terkait proses daur ulang kemasan plastik multi-lapis (MLP) atau sampah kemasan sachet.
Hal ini juga seiring dengan upaya Tridi Oasis berekspansi memperluas cakupan sampah yang didaur ulangnya, bukan hanya sampah botol plastik tapi juga sachet.
Founder & Direktur Tridi Oasis, Dian Kurniawati mengatakan, sejak 2016 berdiri, perusahaan telah mengolah lebih dari 250 juta botol sampah plastik sehingga dapat digunakan kembali. "Dengan fasilitas pendanaan dari DBS, kami berhasil merambah pengelolaan sampah ke jenis sampah plastik lainnya," ujarnya.
Tridi Oasis pun berhasil mengelola sampah kemasan sachet sebanyak lebih dari 400 ton selama Januari sampai September 2022. Angkanya naik 300 persen dibandingkan dengan 130 ton yang dihasilkan pada 2021.
Tridi Oasis juga membangun kemitraan dan telah menggaet 50 mitra seperti warung-warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar.
Melalui ekosistem tersebut, Tridi Oasis membuat program Beberes untuk membantu proses manajemen persampahan di tingkat masyarakat dan menghasilkan sampah daur ulang bernilai tinggi.
Salah satu mitra Miftah Syahban Permana mengatakan, program kemitraan dengan Tridi Oasis membuat warga bisa mengelola sampahnya dengan baik. Sampah yang biasanya dibuang, kini bisa dikumpulkan dan disalurkan ke pihak Tridi Oasis.
"Sebelumnya, sampah selalu menjadi kendala bahkan membuat banjir. Seiring berjalannya program ini, banjir berkurang," ujarnya. Program kemitraan juga memungkinkan warga mendapatkan timbal balik berupa paket sembako.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel