Mantul! Transaksi QRIS Melonjak 322 Persen pada Semester I/2022

Bisnis.com,25 Okt 2022, 19:35 WIB
Penulis: Maria Elena
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus mengalami peningkatan hingga semester I/2022.

Dalam Buku Kajian Stabilitas Keuangan edisi September 2022, BI menyampaikan bahwa transaksi digital QRIS terus meningkat sejalan dengan akseptasi masyarakat, baik secara nominal maupun volume.

Transaksi QRIS secara nominal meningkat sebesar 322,5 persen secara tahunan pada semester I/2022 dan secara volume meningkat sebesar 194,4 persen secara tahunan.

“Transaksi QRIS terus tumbuh signifikan didukung dengan perluasan interkoneksi dan akseptasi UMKM dengan jumlah merchant mencapai lebih dari 20 juta merchant,” tulis BI, seperti dikuitp Bisnis, Selasa (25/10/2022).

BI menyampaikan perluasan fitur dan penggunaan QRIS terus dilakukan untuk mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. 

BI bersama industri mengembangkan fitur dan model bisnis secara berkelanjutan, antara lain QRIS Transfer, Tarik, dan Setor serta QRIS Crossborder (lintas batas negara). 

Penggunaan QRIS pun terus diperluas, baik di sisi pengguna maupun merchant. BI menargetkan tambahan 15 juta pengguna baru QRIS sehingga total pengguna pada akhir 2022 dapat mencapai 26 juta pengguna. 

Perluasan pemanfaatan QRIS pada merchant UMKM tersebut juga sebagai langkah awal bagi pelaku UMKM terinklusi pada layanan keuangan formal. 

Dengan dukungan infrastruktur dan ekosistem digital, inklusi keuangan digital UMKM pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan hambatan UMKM dalam mengakses pembiayaan.

Di samping transaksi QRIS, BI juga mencatat transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 40,6 persen secara tahunan mencapai Rp185,7 triliun pada semester I/2022.

Sejalan dengan itu, nilai transaksi layanan perbankan digital meningkat 40,2 persen secara tahunan mencapai Rp25.104 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini