Bisnis.com, JAKARTA — Meski sudah puluhan tahun terpisah dari kaki-kaki usaha Grup Salim, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) tetap tak bisa dilepaskan dari konglomerasi milik taipan Anthoni Salim itu.
Salim tidak lain adalah pemrakarsa berdirinya produsen semen dengan kapasitas produksi dan pangsa pasar kedua terbesar di Indonesia itu. Sebelum Birchwood Omnia Ltd. kini merengkuh mayoritas sahamnya dan bertindak sebagai pengendali, Grup Salim lah yang membesarkan dominasi INTP di industri semen dalam negeri.
Pada awal masa reformasi tepatnya pada 2000, Salim harus rela melepas salah satu kaki usahanya itu, dalam rangka restrukturisasi utang. Saat itulah ketika HeidelbergCement Group, induk dari Birchwood Omnia masuk sebagai pelamar.