Bisnis.com, JAKARTA — Ramainya pertanyaan kepada akun sosial PT Pegadaian (Persero) mengenai penjualan Emas Antam tanpa kwitansi direspon oleh manajemen perusahaan.
Direktur Keuangan Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengatakan pihaknya memiliki emas produksi sendiri bernama galeri 24, Antam, dan UBS yang dapat dibeli atau dijual dengan langsung datang ke outlet maupun secara digital dengan mengunduh aplikasi Pegadaian Digital Services.
Apabila pembeli melakukan transaksi pembelian emas melalui kanal digital, maka bukti pembelian ataupun kuitansi atau saldo emas akan langsung tersimpan di dalam sistem. Ferdian mencontohkan apabila pembeli membeli 1 gram emas, nanti langsung saldo efektif menjadi 1 gram. Di sana, tercantum informasi pembelian dalam riwayat transaksi.
“Kalau beli lewat outlet, jika kwitansi hilang tetap bisa [dijual] dengan dilakukan taksasi. Hanya dilakukan taksiran emas kurang dari lima menit, ditimbang berat dan dicek keasliannya," kata Ferdian kepada Bisnis, Rabu (26/10/2022).
Ferdian menjelaskan taksiran emas berfungsi menakar karat dalam emas logam mulia.
Selain gadai emas berupa logam mulia dan perhiasan, Pegadaian juga menyediakan fasilitas gadai elektronik seperti hp ataupun laptop. Tak hanya itu, juga ada gadai efek/saham baik untuk individu maupun perusahaan.
Sebelumnya, warganet Twitter meramaikan cuitan sebuah utas yang menanyakan terkait dapatkah Pegadaian membeli emas Antam yang dibeli di luar?
Dikutip dari akun resmi Twitter @Pegadaian pada Rabu (26/10/2022), menyebutkan emas Antam yang dapat dibeli pihaknya hanya jika investor terlebih dahulu membeli ke perusahaan.
"Untuk saat ini kami hanya menerima penjualan logam mulia yang dibeli melalui Pegadaian ya," cuit @Pegadaian yang dikutip Rabu (26/10/2022).
Sementara itu, bagi masyarakat yang membeli emas Antam di luar Pegadaian, perusahaan tidak bersedia untuk membeli. Akan tetapi, masyarakat dapat menjadikan emas Antam yang dimiliki sebagai jaminan utang di Pegadaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel