Waspadai Jika Curah Hujan Mulai Tinggi

Bisnis.com,26 Okt 2022, 11:15 WIB
Penulis: Choirul Anam
Wali Kota Malang, Sutiaji (kanan), saat mengecek kesiapan semua peralatan yang diperlukan saat menghadapi bencana pada apel gelar pasukan wilayah Kota Malang yang dilaksanakan di depan Balai Kota Malang, Selasa (25/10/2022)./Istimewa


Bisnis.com, MALANG — Aparat dan warga diminta mewaspadai jika terjadi curah hujan tinggi pada daerah-daerah yang berpotensi terjadi bencana.

Wagub Jatim, Emil Elestianto DMuardak, mengatakan bentuk kewaspadaan itu seperti mencari tempat evakuasi jika lokasi warga terjadi bencana dan harus mengungsi. Perlu pula disiapkan dapur umum dan lainnya.

“Dalam menghadapi bencana, maka selain penyiapan dapur umum, juga perlu disiapkan senso, perahu karet, dan tentu saja SDM yang mampu menangani saat terjadi bencana,” katanya di Malang, Selasa (25/10/2022).

Dia juga meminta, BPBD dan BMKG aktif menginformasikan terkait perkiraan kondisi cuaca dan lainnya yang berpotensi terjadi bencana.

Pemerintah sebenarnya juga memetakan titik-titik yang berpotensi terjadi bencana, juga tempat untuk evakuasinya. Karena itulah, lokasi-lokasi tersebut terus diwaspadai.

“Untuk jangka panjang, perlu lebih dihidupkan program Perhutanan Sosial. Dengan cara itu, maka hutan bisa selamat karena tidak dijarah, namun masyarakat bisa sejahtera karena bisa bercocok tanam di hutan di lahan-lahan milik Perhutani,” ucapnya.

Di Kota Malang, mengantisipasi bencana alam, Wali Kota Sutiaji memimpin langsung apel gelar pasukan wilayah Kota Malang yang dilaksanakan di depan Balai Kota Malang, Selasa (25/10/2022).

“Apel kesiapsiagaan bencana ini serentak dilaksanakan bahwa kita siap siaga apabila sewaktu-waktu ada bencana. Kita tidak usah kontak-kontakan sudah langsung mana yang bisa dilakukan,” ungkap Sutiaji.

Menurut dia, kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana ini juga harus disampaikan ke bawah dari tingkat kelurahan dan RT/RW. Kesiapsiagaan harus ditingkatkan dan dikuatkan karena bencana bisa datang tiba-tiba tidak disangka, namun dia berharap hal tersebut tidak terjadi.

“Maka saya sudah minta ke BPBD untuk memantau cuaca karena saat ini susah diprediksi. Paling tidak berkomunikasi dan cuaca kita ini jangan dilihat di Kota Malang saja tapi juga Malang Raya karena juga berdampak, mudah-mudahan tidak terjadi,” katanya.

Dia berpesan kepada semua komponen serta komunitas untuk siap dan hadir untuk menangani jika terjadi bencana karena bencana harus ditangani bersama-sama tidak hanya wilayah masing-masing saja. Kolaborasi harus dikuatkan dan dijaga.

“Imbauan juga terus menerus dilakukan, hingga ke tingkat kelurahan serta RT dan RW. Jikalau dulu memakai kentongan namun keberadaan WhatsApps group saat ini membantu dalam berkomunikasi,” ucapnya.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini