Sosok 4 Profesor Riset yang Dikukuhkan BRIN Hari Ini

Bisnis.com,26 Okt 2022, 11:38 WIB
Penulis: Erta Darwati
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengukuhkan empat profesor riset pada Rabu (26/10/2022). Mereka yang dikukuhkan adalah: Dr. Drs. Fariduzzaman MSc. MT di Bidang Aerodinamika, Dr. Ir. Anugerah Widiyanto B Sc. M Eng di Bidang Manajemen Teknologi, Dr. Jarot Raharjo ST MSc di Bidang Teknik Material, dan Dr. Ir. Rizal Alamsyah M Sc di Bidang Konversi Biomassa./Istimewarn

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengukuhkan empat profesor riset pada Rabu (26/10/2022).

Mereka yang dikukuhkan adalah: Dr. Drs. Fariduzzaman MSc. MT di Bidang Aerodinamika, Dr. Ir. Anugerah Widiyanto B Sc. M Eng di Bidang Manajemen Teknologi, Dr. Jarot Raharjo ST MSc di Bidang Teknik Material, dan Dr. Ir. Rizal Alamsyah M Sc di Bidang Konversi Biomassa.

Pengukuhan tersebut berdasarkan keputusan BRIN No 299/I/HK/2022 tanggal (6/10/2022) tentang pembentukan majelis pengukuhan profesor riset, dan yang bersangkutan memberikan pidato pengukuhan profesor riset.

Fariduzzaman merupakan Sarjana Fisika ITB tahun 1986, Scientic and Engineering Software Teknologi Thames Polythecnic (Greenwich University) UK tahun 1991, dan Magister dari Teknik Penerbangan ITB tahun 2001.

Selanjutnya, Anugerah Widiyanto menempuh studi di Mie University Japan sejak 1994-2004, yang juga memiliki rekam jejak sebagai dosen pembimbing di Universitas Sebelas Maret, Toyohashi University dan Institute Pertanian Bogor.

Jarot Raharjo lulusan Sarjana Teknik Kimia di Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta 1994, Sarjana Teknik, Master of Sains Universitas Indonesia tahun 2001, Doctor of Hiilosofi Bidang Chemical and Process Engineering dari Universitas Kebangsaan Malaysia tahun 2012.

Kemudian, Rizal Alamsyah, merupakan Sarjana mekanisasi pertanian dari Institut Pertanian Bogor tahun 1983, Applied Sains di University of New South Wales tahun 1990 dan Doktor di Bidang Teknik Pertanian di Institut Pertanian Bogor tahun 2010.

Fariduzzaman menerangkan tentang Aerolastik dalam pidatonya.

Menurutnya, metode yang paling tepat untuk analisis eksperimen adalah dengan pengujian terowongan angin. Indonesia telah memilikinya yaitu Indonesia Low Speed Tunel (ILST), KST BJ Habibie Serpong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini