Bisnis.com, JAKARTA — Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di bawah Presidensi Indonesia akan dimulai dalam waktu kurang dari 1 bulan.
KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia akan dilaksanakan tepatnya pada 15 dan 16 November 2022 di Bali. Di luar tanggal tersebut, juga akan diselenggarakan beberapa side event G20.
Pelaksanaan KTT ini merupakan puncak dari proses seluruh alur kerja G20, baik pertemuan tingkat menteri, kelompok kerja, hingga engagement groups, selama setahun Presidensi Indonesia.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informasi yang diterima Bisnis pada Rabu (26/10/2022), ada tiga lokasi yang akan menjadi venue acara puncak KTT G20.
Pertama, Apurva Kempinski yang berlokasi di Raya Nusa Dua Selatan, Badung. Kedua, Mangrove Conservation Forest atau Taman Hutan Raya Ngurah Rai di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Ketiga, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jalan Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung.
Acara puncak KTT di Apurva Kempinski akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan para Menteri, serta 40 kepala negara lainnya beserta dengan Menteri dan delegasi masing-masing negara peserta KTT G20.
Selain itu, pada 15 November 2022 akan dilaksanakan juga pertemuan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan Ibu Negara beberapa negara peserta KTT G20 di Sofitel Hotel.
Sebagaimana diketahui, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Tiga hal yang menjadi prioritas utama yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi yang berkelanjutan.
Bisnis mencatat, diperkirakan sebanyak 20.988 delegasi hadir dalam rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia sepanjang tahun ini, dari total 157 pertemuan di berbagai tingkatan, seperti tingkat kelompok kerja, menteri, hingga tingkat presiden/pemimpin negara.
Diperkirakan 4.581 delegasi hadir dalam pertemuan tingkat menteri sepanjang tahun ini dan 1.212 delegasi hadir dalam pertemuan tingkat deputi atau sherpa meetings.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel