Bisnis.com, JAKARTA — Investor institusi kakap memborong saham emiten pertambangan logam Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), yang tengah mencoba bangkit dari tren koreksi.
Harga saham BRMS parkir di zona merah dengan koreksi 3,72 persen ke level Rp181 pada akhir perdagangan Rabu (27/10/2022). Dalam 3 bulan terakhir, mahar per lembar emiten pertambangan emas itu menciut 20,61 persen.
Pergerakan saham BRMS sejatinya berada dalam tren menanjak sejak awal 2022. Harga juga sempat menyentuh posisi tertinggi dalam 5 tahun di Rp304 per lembar.