Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pan Indonesia Tbk. atau Bank Panin (PNBN) mengantongi laba bersih Rp2,51 triliun pada kuartal III/2022, naik 9,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Capaian laba Bank Panin itu terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih 4,6 persen yoy menjadi Rp7,56 triliun pada kuartal III/2022. Peningkatan laba juga sejalan dengan naiknya marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Panin yang kini mencapai 5,59 persen.
Sementara itu, Bank Panin mencatatkan pendapatan operasional lainnya Rp1,7 triliun yang lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp2,3 triliun karena penurunan pendapatan transaksi surat-surat berharga di tengah kecenderungan peningkatan suku bunga pasar.
Bank Panin juga mencatatkan peningkatan rasio profitabilitas, seperti tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang naik dari 1,86 persen menjadi 2,07 persen. Kemudian, tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) naik dari 7,03 persen menjadi 7,34 persen.
Bank Panin mencatatkan total aset konsolidasi per 30 September 2022 sebesar Rp199,3 triliun. Sedangkan, total kredit yang telah disalurkan mencapai Rp130,6 triliun naik 4,5 persen yoy dari per September tahun lalu yang mencapai Rp124,9 triliun.
Pertumbuhan kredit Bank Panin didukung segmen kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik 18,3 persen yoy. Ini membuat porsi kredit ritel dan komersial terhadap keseluruhan kredit Bank Panin mencapai 55 persen, sementara sisanya merupakan kredit korporasi.
Adapun pertumbuhan kredit bank diikuti oleh perbaikan rasio kualitas aset. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Panin naik tipis menjadi 3,53 persen dibandingkan dengan September 2021 sebesar 3,52 persen. Lalu, NPL net naik menjadi 0,88 persen dibandingkan posisi September 2021 sebesar 0,81 persen.
Dari sisi penghimpunan dana, Bank Panin mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dari Rp134,8 triliun per September 2021 menjadi Rp135,3 triliun pada periode yang sama tahun ini. Sementara, porsi dana murah atau current account savings account (CASA) Bank Panin tumbuh mencapai 46,8 persen yoy.
Emiten berkode PNBN ini juga mencatatkan rasio likuiditas (loan to deposit ratio/LDR) 92,17 persen per September 2022. Kemudian, dari sisi permodalan, PNBN mencatatkan capital adequacy ratio (CAR) 28,30 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel