Holding Ultra Mikro: PNM Venture Syariah Caplok Pialang Asuransi Mitra Proteksi Madani

Bisnis.com,28 Okt 2022, 14:54 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (27/6). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital berencana mengalihkan sebanyak 65 persen saham PT Mitra Proteksi Madani. Nantinya, saham di Mitra Proteksi akan diakuisisi oleh pembiayaan modal ventura berbasis syariah, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Ventura Syariah.

Rencana pengalihan 65 persen saham Mitra Proteksi diumumkan perusahaan di Harian Bisnis Indonesia, hari ini, Jumat (28/10/2022).

“Direksi PT Mitra Proteksi Madani mengumumkan bahwa PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital selaku pemilik 90 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan [Mitra Proteksi Madani] bermaksud mengalihkan 65 persen saham miliknya kepada PT Permodalan Nasional Madani Ventura Syariah,” jelas direksi Mitra Proteksi Madani, Jumat (28/10/2022).

Mitra Proteksi Madani menyampaikan apabila terdapat keberatan terhadap rencana pengalihan saham tersebut, maka dapat diajukan oleh para kreditur kepada direksi paling lambat 14 hari setelah tanggal pengumuman ini.

Mengutip dari laman resmi PNM pada Jumat (28/10/2022), MPM merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang usaha perasuransian dan memiliki misi untuk menjadi Perusahaan Pialang Asuransi yang mampu memberikan layanan dan solusi kegiatan perasuransian yang berbasis kepada keunggulan sumber daya manusai dan teknologi informasi.

PNM Ventura Syariah juga bagian dari  PNM Grup. Entitas ini memiliki kegiatan usaha di ranah penyertaan saham dan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.

PNM Raih Penghargaan

Sementara itu, di tengah aksi korporasi anak usahanya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima dua penghargaan internasional The Asset Asian Award Islamic Finance 2022 dari The Asset Triple A. Dua penghargaan yang disabet PT PNM adalah untuk kategori Best New Sukuk Sustainable Finance dan Best New Sukuk Indonesia.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi yang menerima langsung penghargaan internasional tersebut menyebutkan hasil ini merupakan kebanggaan bagi semua insan PNM. "Berarti, di luar negeri, hasil kerja kami juga diakui,” kata Arief Mulyadi dalam keterangan tertulisnya.

Dia berharap dua penghargaan tersebut tidak membuat insan PNM terlalu berbangga hati dan kemudian terlena.

“Justru, kami berharap anugerah internasional itu menjadi pemicu agar insan PNM bertambah semangat. Anugerah itu jadi bukti, apa yang dilakukan insan PNM di berbagai penjuru Indonesia terasa manfaatnya bagi orang banyak,” katanya.

Saat ini, total nasabah aktif PNM lebih dari 13,1 juta orang yang tersebar di 6.622 kecamatan, 511 kabupaten dan kota, di 34 Provinsi yang tersebar dalam 714 ribu kelompok nasabah.

“Ini tantangan tersendiri bagi PNM untuk terus memperluas kesempatan masyarakat berproduktif di tengah-tengah merebaknya isu resesi global pada 2023,” ulasnya.

Bayang-bayang resesi, menurut Arief, berpotensi menaikkan tingkat kesulitan insan PNM dalam mendampingi dan menjaga kesinambungan usaha 714.000 lebih kelompok nasabah.

“Pada saat juga harus memenuhi harapan stakeholders untuk memperluas layanan dan jumlah pengusaha ultra mikro yang dilayani. Mudah-mudahan, PNM bisa melaluinya dengan baik,” katanya.

The Asset Triple A Award adalah anugerah bagi pelaku yang menonjol di industri masing-masing. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade melakukan program penghargaan, The Asset Triple A Awards berkembang dari tahun ke tahun sebagai institusi yang kredibel.

Penghargaan The Asset Triple Finance Award dinilai oleh dewan editor The Asset yang dianggap sebagai yang paling berpengalaman dan secara kolektif telah mengevaluasi penghargaan industri selama beberapa dekade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini