Bisnis.com, JAKARTA — Operasional bisnis sejumlah bank big caps seperti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tercatat semakin efisien.
Hal ini terlihat dari terus menurunnya rasio biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) sejumlah bank. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.
Berdasarkan laporan keuangannya, BOPO BCA per September 2022 mencapai 48,55 persen. Jika dibandingkan September 2021 yang mencapai 54,28 persen, BOPO BCA turun 5,74 bps secara tahunan (year on year/yoy).
Begitu juga dengan Bank Mandiri yang mencatatkan penurunan BOPO dadi 68,82 persen pada kuartal III/2021 menjadi 55,59 persen pada kuartal III/2022.
Sementara BOPO BNI turun dari 80,47 persen per September 2021 menjadi 68,05 persen per September 2022.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan tren penurunan BOPO itu didorong oleh upaya-upaya efisiensi beban operasional yang dilakukan perseoran.
"BNI menekankan cost consciuousness terhadap seluruh unit kerja agar melakukan skala prioritas penggunaan anggaran beban operasional pada aktivitas maupun program yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan bisnis," katanya kepada Bisnis, Sabtu (29/10/2022).
Selain itu, BNI proaktif mendorong pendapatan operasional. BNI terus berupaya meningkatkan transaksi nasabah agar berdampak optimal terhadap penerimaan fee based income.
Sementara itu, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, semakin efisiennya operasional bisnis perseroan didorong oleh optimalisasi transaksi melalui layanan perbankan digital dan transaksi non tunai.
"Kami juga terus memastikan operasional perbankan tetap berjalan optimal agar nasabah dapat memenuhi berbagai kebutuhan transaksi perbankan dengan lancar, aman, dan nyaman," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (27/10/2022).
BCA memang terus memacu transaksi digitalnya melalui mobile banking dan internet banking. Dalam sembilan bulan pertama 2022, nilai transaksi Internet banking BCA mencapai Rp12.902 triliun, tumbuh 19,1 persen yoy.
Per September 2022, BCA mobile telah digunakan oleh 25,4 juta pengguna atau naik 27 persen dibandingkan dengan September 2021.
"Pertumbuhan user ini didukung oleh pembukaan rekening secara online melalui BCA mobile yang per September 2022 mencapai 3 juta rekening atau meningkat 30 persen yoy," ujar Hera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel