Bisnis.com, JAKARTA - CrediMart, platform marketplace bisnis ke bisnis (B2B) besutan PT Ruang Dagang Internasional alias CrediBook, menyatakan dampak positif atas kerja sama mereka dengan fintech peer-to-peer (p2p) lending Modal Rakyat.
CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menjelaskan bahwa kolaborasi dengan Modal Rakyat selaku platform teknologi finansial pendanaan bersama (tekfin P2P) telah memperluas akses pembiayaan produktif bagi toko ritel, sehingga disambut baik oleh para pelaku.
CrediBook mengklaim hasil kolaborasi yang berbuah suatu fitur bertajuk Bayar Tempo ini, telah mencatatkan peningkatan pengguna hingga 52 persen dan peningkatan transaksi sebanyak 25 persen secara tahunan per kuartal III/2022.
"Hingga saat ini, total penyaluran pembiayaan produktif melalui fitur Bayar Tempo bagi peritel telah mencapai lebih dari Rp500 miliar," jelas Gabriel dalam keterangan yang diterima Bisnis, Minggu (30/10/2022).
Bagi Gabriel, fitur yang mengakomodasi metode pembayaran fleksibel buat para pelaku ritel dengan tenor tujuh hari ini juga upaya kedua belah pihak selaku perusahaan rintisan (startup) untuk turut serta mendukung Bulan Inklusi Keuangan 2022.
Buktinya, pengguna terbanyak fitur Bayar Tempo adalah peritel di kota tier II dan tier III, atau area kota kecil dan kabupaten yang tersebar di lebih dari 40 wilayah operasional CrediMart.
"CrediMart ingin membantu peritel dalam mengakses fitur Bayar Tempo hingga ke wilayah kabupaten, bukan hanya kota-kota besar saja. Sehingga peritel di daerah juga bisa berkembang," tambah Gabriel.
Sebagai gambaran, CrediMart merekam animo pengguna aktif Bayar Tempo dari peritel yang berbasis di kawasan Jawa Timur, seperti Mojokerto, Pamekasan, dan Probolinggo. Ada juga UMKM di Garut, Kuningan, dan Cilegon untuk kawasan Jawa Barat, serta Temanggung, Wonosobo, dan Magelang untuk wilayah Jawa Tengah.
Adapun, sejak diluncurkan pada September 2021, CrediMart menyediakan one-stop wholesale shopping solution untuk kebutuhan dagang secara daring dengan memberdayakan toko grosir.
Selain itu, CrediMart juga dilengkapi dengan next-day delivery bagi peritel. Ke depannya, CrediMart akan melanjutkan ekspansi secara operasional wilayah dan jenis produk yang ditawarkan.
CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik menambahkan bahwa kerja sama dengan CrediMart selaras dengan misi bulan Inklusi Keuangan dalam memperluas akses pembiayaan alternatif bagi pelaku UMKM sektor produktif, dalam hal ini pelaku usaha ritel.
"Peritel merupakan salah satu sektor yang belum memiliki akses memadai terhadap institusi keuangan formal. Kolaborasi kami bersama CrediMart dalam memberikan pembiayaan produktif ini tentu mendorong keberlanjutan bisnis peritel. Selain bisa meningkatkan stock level di toko, fitur BNPL juga turut membantu peritel menambah variasi produk yang dijual," kata Hendoko.
Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp9 triliun untuk 102 ribu UMKM di Indonesia. Hendoko menyebut sinergi dengan CrediMart merupakan salah salah satu upaya untuk menjangkau UMKM secara lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel