Bisnis.com, JAKARTA — Pemain sektor pembiayaan, baik multifinance swasta, maupun lembaga pembiayaan pelat merah, mempertimbangkan kembali meraup pendanaan dari pasar modal pada awal tahun depan.
Sebagian besar pelaku industri cenderung pasang mata, memetakan kondisi permintaan pembiayaan pada 2023. Terlebih, saat ini era suku bunga murah sudah berakhir. Pertimbangan yang lebih matang diperlukan untuk merealisasikan rencana penerbitan obligasi maupun sukuk.
Perusahaan pembiayaan mikro pelat merah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi salah satu contoh pemain pembiayaan yang tengah mempertimbangkan menunda penerbitan obligasi dan sukuk ke awal 2023, dari rencana sebelumnya terealisasi pada akhir tahun ini.