Dana Nasabah Usia Dini BSI (BRIS) Tumbuh 22,96 Persen

Bisnis.com,30 Okt 2022, 21:45 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI mencatat pertumbuhan dana nasabah anak usia dini 22,96 persen pada September 2022, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). 

Menurut Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna, pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah sekolah yang telah bekerja sama dengan BSI sebesar 29.85 persen, dan pesantren sebesar 23.67 persen. 

“Sehingga berdampak kepada pengguna layanan transaksi  ekosistem sekolah dan pesantren di BSI,” kata Anton dalam siaran pers, Minggu (30/10/2022). 

Dalam rangka meningkatkan literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat, BSI lantas meluncurkan inovasi berupa Digitalisasi Tabungan Anak. 

Anton menyampaikan bahwa Digitalisasi Tabungan Anak hadir dari kebutuhan orang tua yang memiliki anak usia dini. Harapannya, layanan ini akan memberikan kemudahan dan percepatan akses pembukaan rekening. Sehingga, dana yang disimpan dapat digunakan kapan dan di mana saja tanpa perlu datang ke cabang. 

BSI juga berharap adanya digitalisasi dalam proses pembukaan rekening tabungan anak, terutama BSI Tabungan Junior dan BSI Tabungan Haji Muda, dapat mempermudah literasi keuangan untuk anak sejak dini. 

Proses pembukaan rekening Tabungan Anak tersebut dilakukan secara daring dengan menggunakan konsep customer online onboarding yang telah dimiliki oleh BSI sejak Desember 2019. Sistem ini menggunakan data identitas orang tua dan anak dengan proses verifikasi dan validasi melalui biometric face recognition, atau dengan video banking dan terhubung langsung ke sistem Dukcapil.

“Hal ini sejalan dengan transformasi BSI menuju digitalisasi financial solution banking dengan menggunakan channel BSI Mobile,” tukas Anton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini