Waspadai Avascular Necrosis, yang Bikin Tulang Rapuh

Bisnis.com,31 Okt 2022, 14:25 WIB
Penulis: Widya Islamiati
Kerusakan tulang/boldsky.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda mendengar penyakit avascular necrosis?

Mungkin masih terdengar asing di telinga Anda, meski pernah melihat orang dengan gejala tersebut.

Mengutip laman Clevelandclinic, avascular necrosis ini merupakan kondisi semakin memburuknya tulang dari waktu ke waktu yang menyakitkan. Ini disebabkan oleh kurangnya pasokan darah ke tulang.

Biasanya terjadi di pinggul, namun bisa juga di beberapa bagian tubuh dengan jaringan tulang, seperti pergelangan kaki, rahang, lutut, lengan atas dan bahu.

Apa penyebab avascular necrosis?

Avascular necrosis umumnya disebabkan oleh penyumbatan aliran darah. Namun, beberapa kasus avascular necrosis tidak diketahui penyebab jelasnya, namun bisa juga disebabkan oleh:

1. Avascular necrosis traumatis

Ini disebabkan patah tulang atau terkilir sendi. 

2. Avaskular necrosis nontraumatic

Ini terjadi jika memiliki penyakit atau kondisi medis yang membuat darah tidak mengalir ke jaringan tulang. Kondisi medis yang dapat menyebabkan adalah osteoporosis, gangguan darah seperti anemia, ataupun diabetes, kanker melalui  terapi radiasi, penyakit dekompresi, HIV, lupus ataupun transplantasi organ. 

Gejala yang timbul akibat avascular necrosis

Pengobatan avascular necrosis 

Perawatan penyakit ini bergantung pada jumlah kerusakan pada tulang. Perawatan dengan kerusakan yang rendah biasanya meliputi:

Lalu untuk pengobatan lebih lanjut bisa dengan beberapa hal seperti:

Dekompresi inti

Dokter bedah akan mengebor lubang kecil di tulang tempat rasa sakit berada, untuk meningkatkan aliran darah ke tulang yang terkena. Prosedur ini dapat dikombinasikan dengan suntikan atau cangkok tulang untuk mempercepat penyembuhan.

Penggantian sendi

Mengganti sendi yang rusak dengan yang buatan. Penggantian pinggul dan penggantian lutut 95 persen efektif dalam menghilangkan rasa sakit dan memulihkan mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini