Kamus Trader: Apa Itu Candlestick Doji dan Seperti Apa Macamnya?

Bisnis.com,31 Okt 2022, 04:00 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Jika Anda pernah bersinggungan dengan investasi saham dan kripto, Anda mungkin pernah mendengar istilah candlestick doji. Namun, tentu belum semua orang memahaminya, lantas apa definisi dan macamnya?

Candle doji artinya candle yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan harga aset. Candle ini cukup sering muncul di grafik harga aset, sehingga penting bagi investor mengetahuinya. 

Apa itu Candlestick Doji dalam Trading Crypto?

Dikutip dari Pintu Academy, Minggu (30/10/2022), Doji candle adalah sebuah pola grafik dalam pasar aset. Secara harfiah, Kata "doji" berarti “blunder” atau “kesalahan”, yang mana berasal dari Bahasa Jepang “dо̄ji”.

Doji candle artinya adalah satu candlestick yang muncul ketika harga aset memiliki batas buka dan tutup yang hampir sama.

Secara visual, candle doji adalah batang yang terlihat seperti tanda plus. Doji merupakan pola netral yang juga muncul sebagai bagian dari pola grafik penting lainnya. Candlestick doji terbentuk ketika pembukaan dan penutupan harga hampir sama untuk jangka waktu tertentu dan umumnya menandakan pola pembalikan untuk analis teknikal.

Macam-Macam Doji

Jenis doji yang paling utama sebenarnya terbagi menjadi lima. Yaitu doji standar, gravestone doji, long-legged doji, 4-Price doji, dan dragonfly doji.

Sementara itu, berdasarkan letak doji di dalam grafik harga, dikenal juga evening doji star, hammer doji.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang macam-macam Doji tersebut.

Standard Doji

Doji standar adalah candle tunggal yang tidak terlalu berarti untuk prediksi pasar berikutnya. Untuk memahami apa arti candle ini, trader biasanya akan mengamati aksi harga sebelumnya yang terbentuk hingga munculnya candle doji.

Dragonfly Doji

Dragonfly doji adalah pola yang muncul di bagian atas tren naik atau bagian bawah tren turun dan menandakan potensi pembalikan harga. Tidak ada garis di atas bilah (badan candle) sehingga menciptakan bentuk ‘T’ sempurna.

Pola ‘T’ ini menandakan bahwa harga tidak bergerak di atas harga pembukaan. Sumbu bawah yang sangat panjang pada doji ini, yang ada di bagian bawah pergerakan bearish, dianggap sebagai sinyal bullish yang kuat.

Long-legged Doji

Seperti namanya, Long-legged doji adalah doji yang memiliki sumbu bawah yang lebih panjang dibandingkan sumbu atasnya. Pola ini menunjukkan bahwa selama jangka waktu pasar, harga secara dramatis bergerak naik dan turun tetapi ditutup pada tingkat yang hampir sama dengan pembukaannya. Dengan kata lain, pola ini menunjukkan keragu-raguan antara pembeli dan penjual.

Gravestone Doji

Kebalikan dari Dragonfly doji, Gravestone doji artinya doji yang muncul ketika aksi harga dibuka dan ditutup di ujung bawah rentang perdagangan. Setelah candle terbuka, pembeli mampu mendorong harga naik tetapi pada penutupan mereka tidak mampu mempertahankan momentum bullish. Oleh karena itu, para trader membaca Gravestone doji sebagai sinyal bearish.

4-Price Doji

4-Price doji adalah doji tanpa sumbu sama sekali, sehingga candle hanya membentuk garis horizontal saja. Pola Doji ini menunjukkan keragu-raguan yang sangat besar karena harga tertinggi, terendah, buka dan tutup (keempat harga yang diwakili) oleh candle adalah sama. 4-Price doji adalah pola unik yang menandakan keragu-raguan atau pasar yang sangat sepi.

Evening Doji Star

Evening doji star adalah pola pembalikan bearish yang bisa dikonfirmasi oleh kemunculan candle doji (kecuali 4-Price doji) di baris kedua. Candle doji (baris kedua) tidak boleh didahului atau diikuti oleh gap harga.

Hammer Doji

Hammer doji adalah pola pembalikan naik yang terjadi selama tren turun. Hammer doji terlihat seperti palu yang mencoba “memukul” bagian bawah grafik, dan menjadi penanda bahwa harga akan segera naik.

Cara Menggunakan Candlestick Doji untuk Trading

Candle doji pada umumnya memberikan momen “jeda dan refleksi” kepada trader sebab pola ini dikenal sebagai pola netral. Jika pasar sedang dalam tren naik ketika pola doji muncul, maka menjadi indikasi bahwa momentum beli melambat atau momentum jual mulai meningkat.

Investor dapat melihat momen ini sebagai tanda untuk keluar dari tren perdagangan. Namun, penting untuk mempertimbangkan formasi candle serta melakukan konfirmasi dengan pola candle lain.

Trader bisa keluar dari perdagangan tersebut jika mereka yakin bahwa indikator atau strategi keluar mengkonfirmasi apa yang diindikasikan oleh candle doji. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap candlestick lain yang mengiringi kemunculan satu pola doji sebelum keluar dari suatu posisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini