RI Cuma Punya Waktu 14 Tahun untuk Keluar dari Middle Income Trap

Bisnis.com,31 Okt 2022, 13:16 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede. Antara/Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede menyebut Indonesia hanya memiliki waktu 12-14 tahun untuk dapat keluar dari jebakan jelas menengah atau middle income trap.

Raden mengatakan, jika Indonesia, terutama generasi muda tidak dapat memanfaatkan waktu tersebut, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk keluar dari jeratan middle income trap.

“Kita masih punya peluang hingga kira-kira 2035. Karena sesudah itu kesempatan akan hilang. Jadi kita hanya punya jalur yang sempit. Kesempatan kita sebetulnya 12-14 tahun mungkin,” kata Raden dalam Regsosek Talk: Generasi Muda Membangun Negeri, Senin (31/10/2022).

Dia menuturkan negara-negara di Asia Timur seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan China adalah beberapa negara yang sukses keluar dari middle income trap

Raden menuturkan middle income trap  memiliki GNI per kapita di sekitar US$4.000 dolar. Sementata itu, kata dia, negara-negara tersebut berhasil keluar dengan memiliki GNI per kapita di atas US$12.500 dolar.

“Dan itu terbukti, mereka menjadi contoh sukses dari proses industrialisasi dan penyediaan lapangan kerja serta pengentasan kemiskinan. Kalau sudah keburu tua [generasi mudanya], maka kesempatan itu akan hilang,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan ada kemungkinan bahwa Brazil dan Thailand akan kehilangan kesempatan emas tersebut lantaran generasi muda mereka semakin berkurang.

“[Jika] kita tidak bisa keluar dari middle income trap dalam 12-14 tahun, maka sebetulnya kita akan kehilangan kesempatan itu dan kita harus memanfaatkan itu,” tegasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Raden menekankan pentingnya generasi muda yang berkualitas. Dengan adanya Regsosek, maka pemerintah memiliki sistem dan data-data penting terkait generasi muda guna menjadikan dan memanfaatkan generasi muda Indonesia yang berkualitas. 

“Modal dari manusia muda harus berkualitas, itu menjadi kunci sukses,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini