KTT G20 Bali: Menlu Sebut 20 Negara Antre Ingin Bilateral dengan Indonesia

Bisnis.com,01 Nov 2022, 09:06 WIB
Penulis: Newswire
Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi saat menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan KTT Ke-37 Asean di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2020 - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan ada banyak negara yang mengajukan pertemuan bilateral dengan Indonesia di Forum KTT G20 Bali yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022. 

Menurut Menlu Retno, sudah ada sekitar 18-20 negara yang mengajukan pertemuan bilateral dengan Indonesia di KTT G20 Bali, termasuk Amerika Serikat yang sudah terjadwal.

"Banyak banget, tapi kan kalau pertemuan bilateral ini semua masih bergerak terus," ujar Menlu Retno seperti dikutip dari Antara, Selasa (1/11/2022). 

Menlu Retno mengatakan pihaknya tengah mencoba memasukkan jadwal pertemuan bilateral dari negara-negara yang mengajukan, di sela-sela pertemuan KTT G20 Bali.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin langsung jalannya perhelatan puncak presidensi G20 Indonesia tersebut. 

"Kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral juga hanya bisa dilakukan di in between (di antara) pertemuan itu," ujar Menlu Retno.

Dia menekankan Pemerintah Indonesia akan berusaha mengakomodasi semaksimal mungkin, agar seluruh pengajuan pertemuan bilateral dapat terlaksana.

Menurutnya, Kemenlu berusaha mengakomodir semaksimal mungkin permintaan negara-negara tersebut. Namun, jika masih ada yang belum mendapatkan kesempatan untuk bertemu, Kemenlu akan berusaha untuk memfasilitasi di kesempatan berbeda.

Misalnya kalau mereka hadir di (KTT) ASEAN beberapa, oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN. Demikian juga kalau (hadir) di (KTT) APEC, bertemunya di APEC. Tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini