Bisnis, JAKARTA - Persoalan independensi BI sempat mengemuka terkait dengan Perppu reformasi sistem keuangan tahun 2020.
Kini, independensi BI menjadi persoalan mendasar seiring bergulirnya RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) atau omnibus law keuangan.
Selain informasi mengenai polemik RUU PPSK, terdapat pula berita komprehensif pilihan yang tersaji di BisnisIndonesia.id pada Rabu (2/11/2022).
1. Politisi Jadi Gubernur BI, Siapa Bisa Jamin Independensi?
Sejak 1999, Bank Indonesia ditetapkan sebagai bank sentral yang bersifat independen. Dengan begitu Bank Indonesia tidak dapat diintervensi oleh pihak mana pun, termasuk pemerintah yang sedang berkuasa.
Persoalan independensi yang menjadi isu dua tahun lalu, terkait dengan Perppu Reformasi Keuangan, kini bergulir kembali. Bedanya, kali ini pemicunya adalah RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) atau omnibus law keuangan. RUU tersebut berasal dari inisiatif DPR RI.
2. Menakar Efektivitas Perpanjangan DP 0 Persen pada Properti Rumah
Keputusan Bank Indonesia untuk memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) serta pembiayaan properti hingga 31 Desember 2023 menjadi angin segar bagi sektor properti hunian setelah berakhirnya pemberian stimulus insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang Ditanggung Pemerintah (DTP).
Dengan DP nol persen ini, konsumen tak perlu membayar uang muka dalam membeli rumah. Pasalnya, banyak para pencari rumah yang keberatan dalam membayar besaran DP sehingga hal inilah yang menjadi hambatan dalam membeli rumah.
Namun sayangnya, program DP nol persen ini tak banyak yang memanfaatkan. Hal itu karena DP nol persen ini akan berdampak pada besaran cicilan bulanan yang bertambah dan tenor cicilan yang panjang.
3. Turki Komitmen Bantu Ekspor Gandum Ukraina
Turki akan terus berupaya untuk memastikan kelanjutan ekspor biji-bijian dari Ukraina, meskipun Rusia menangguhkan partisipasinya di perjanjian ekspor biji-bijian, Black Sea Grain Initiative, yang membuat dunia khawatir beratnya beban krisis pangan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan penangguhan partisipasi perjanjian dengan alasan Ukraina melakukan serangan masif menggunakan drone di unit militernya di perairan Laut Hitam, Sevastopol, Krimea pada Sabtu.
Keputusan Moskow dikhawatirkan akan mengerek harga komoditas. Harga berjangka gandum di Chicago Board of Trade melonjak 5,5 persen pada Senin menjadi US$8,74 per gantang.
4. Langkah Ringan Industri Alat Berat
Produksi alat berat di Indonesia pada kuartal III/2022 mengalami kenaikan sekitar 34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan jumlah mencapai 6.452 unit.
Mengutip data terbaru Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) pada Senin (31/10/2022), angka tersebut nyaris menyamai total produksi tahunan pada 2021, yakni sebanyak 6.740 unit.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, produksi alat berat tahun ini masih didominasi oleh hydraulic excavator dengan jumlah 5.467 unit, bulldozer 663 unit, dumptruck 235, serta motor grader sebanyak 87 unit.
5. Model Penyelamatan AJB Bumiputera 1912 & Asistensi Bank Dunia
Jalan panjang upaya penyehatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 masih bergulir sejak 1997. Model penyelamatan asuransi sakit tersebut masih dicari oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Teranyar, juru bicara AJB Bumiputera 1912 menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menantikan keputusan rencana penyehatan keuangan perusahaan (RPKP) dari otoritas.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Ogi Prastomiyono dalam wawancara dengan Bisnis mengatakan apabila AJB Bumiputera 1912 bersedia untuk mengubah status menjadi perusahaan terbatas, maka perusahaan bisa mencari investor dari berbagai kalangan mulai dari asing, lokal, hingga pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel