Pacu Popularitas Musik Tanah Air, Dubes RI Teken MoU Ekonomi Kreatif dengan Korsel

Bisnis.com,02 Nov 2022, 18:24 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Gandi Sulistiyanto akan bertugas menjadi Duta Besar untuk Korea Selatan./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Creative and Digital Economy.

MOU ini merupakan kerja sama Business to Business (B2B) antara Trinity Entertainment dan Asimula Entertainment untuk semakin memajukan musik tanah air.

CEO Trinity Entertainment Yonathan Nugroho mengungkapkan bersama perjanjian ini nantinya akan banyak aktris dari Trinity Entertainment akan berkolaborasi dengan beberapa aktris asal Korea Selatan (Korsel).

"Selain kolaborasi kami juga mempelajari bagaimana banyak lebel Korea growth artinya,  karena di Indonesia culture untuk training artis itu jujur masih sangat rendah, di Indonesia tidak sampai setahun, sedangkan Korea bisa bertahun-tahun membentuk artis," jelas Yonathan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan, Rabu (2/11/2022).

Dubes Sulis sapaan akrab Gandi Sulistiyanto mengungkapkan dukungan pemerintah untuk Creative and Digital Economy sangat luar biasa, karena sebelumnya sudah pernah melakukan diskusi dengan lembaga khusus yang sangat memperhatikan perkembangan ini. 

"Creative and Digital Economy ini mencakup banyak hal mulai dari musik, film, dan gastronomi. Pemerintah turut mendukung hal ini dengan menyediakan budget yang cukup besar, karena itu menurut saya terkait dukungan tidak perlu diragukan," jelas Sulis. 

Sulis mengungkapkan memilih Korea sebagai negara kolaborasi Creative and Digital Economy karena sudah terbukti banyak dari karya industri hiburannya sangat diterima masyarakat.

"Mulai dari musik hingga berbagai dramanya itu terkait satu sama lain hingga Majunya sebuah ekonomi kreatif tidak perlu diragukan lagi dari Korea karena memang sangat diperhatikan pemerintah, kita (Indonesia) patut mencontoh dan belajar banyak bagaimana sukses di bidang tersebut," lanjutnya. 

Selain itu, Creative and Digital Economy yang merupakan bagian dari M20 tidak hanya mengembangkan musik yang sudah lebih dulu go internasional, tapi juga ingin lebih memperkenalkan berbagai musik tradisional Indonesia, mulai dari campursari dan dangdut.

"Musik dangdut saat ini tidak kalah populer di tanah air, saya berharap lagu-lagu dangdut bisa go internasional," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini