IHSG Diprediksi Bangkit Jelang Pengumuman The Fed, Ada Saham Murah?

Bisnis.com,02 Nov 2022, 07:25 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat pada perdagangan tengah pekan ini, Rabu (2/11/2022). Sejumlah saham dinilai cukup murah untuk dikoleksi.

IHSG ditutup terkoreksi 0,6 persen ke level 7.052 pada perdagangan kemarin (1/11/2022). Tim Riset MNC Sekuritas menilai meskipun sempat menembus resistance, tetapi IHSG kembali masih tertahan oleh MA60, koreksi dari IHSG pun disertai dengan munculnya tekanan jual.

"Selama IHSG masih mampu bertahan di atas area support terdekatnya di 6.974, maka posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (x) dari wave [y]. Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat ke arah 7.136--7.156 untuk membentuk akhir wave (x)," jelas Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset, Rabu (2/11/2022).

Adapun, perkiraan level support pada 6.847 dan 6.974, sedangkan resistance pada 7.100 dan 7.135. Sementara itu, berikut sejumlah rekomendasi saham murah menurut MNC Sekuritas.

ASII - Buy on Weakness (6.575)
ASII ditutup terkoreksi 1,1 persen ke 6.575 pada perdagangan kemarin (1/11) dan disertai dengan peningkatan volume penjualan. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (b), sehingga ASII akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

BBNI - Buy on Weakness (9.400)
BBNI ditutup flat di 9.400 pada perdagangan kemarin (1/11). Diperkirakan, posisi BBNI sedang berada di awal wave [v] dari wave C, sehingga selama tidak terkoreksi ke bawah 9.125 sebagai stoplossnya maka BBNI berpeluang menguat kembali.

JPFA - Spec Buy (1.415)
JPFA ditutup menguat 2,2 persen ke 1.415 pada perdagangan kemarin (1/11) dan disertai dengan tingginya volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.370 sebagai stoplossnya, maka posisi JPFA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave Y dan berpeluang melanjutkan penguatannya.
Spec Buy: 1.400--1.410
Target Price: 1.470, 1.560
Stoploss: below 1.370

SIDO - Buy on Weakness (750)
SIDO ditutup menguat 1,4 persen ke 750 pada perdagangan kemarin (1/11) dan disertai dengan munculnya volume pembelian. MNC Sekuritas perkirakan, posisi SIDO sedang berada di wave [iii] dari wave A dari wave (B), sehingga SIDO masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Kemarin (1/11/2022), data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG turun sebesar 0,66 persen yang membawanya pada posisi 7.018,55 meskipun sempat dibuka hijau. Posisi ini ditopang oleh 186 saham yang menguat, 355 saham melemah serta 161 saham berjalan di tempat.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini