Revitalisasi Rampung, Wajah Baru TMII Menunggu Diresmikan Jokowi

Bisnis.com,02 Nov 2022, 11:53 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Kementerian PUPR menyampaikan progres revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah mencapai di atas 90 persen dan siap digunakan untuk gelaran G20 Indonesia - BISNIS/Muhammad Ridwan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menuntaskan 100 persen revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menyambut penyelenggaraan KTT G20.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan pihaknya berahap TMII dapat dipergunakan sebagai tempat rekreasi sekaligus kegiatan sosial warga sekitar. 

"Pemerintah berharap TMII dapat menjadi pusat kegiatan sosial budaya, termasuk rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya GBK," kata Endra dalam keterangan resminya, Rabu (2/11/2022).

Endra menilai berbagai kota lain pun membutuhkan ruang publik seperti GBK dan TMII. Apalagi, TMII kini mengusung konsep destinasi wisata rakyat yang menawarkan suasana lebih alami dan hijau. 

"Kota-kota besar Indonesia membutuhkan banyak ruang terbuka publik seperti TMII dan GBK ini agar kotanya lebih hijau, nyaman dan humanis," ujarnya.

Sebagai informasi, renovasi TMII telah dimulai sejak Januari 2022. Kementerian PUPR mengklaim renovasi telah selesai 100 persen pada pertengahan Oktober 2022. 

Seluruh infrastruktur siap untuk diresmikan meliputi area penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare. Sementara itu, peresemian masih menunggu amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun, total anggaran yang dikeluarkan untuk renovasi mencapai Rp1,08 triliun. Pengerjaannya dilakukan oleh beberapa perusahaan kosntruksi terkemuka yang mengerjakan bagian berbeda.

Ruang lingkup pekerjaan penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno dilaksanakan oleh kontraktor PT PP senilai Rp167,4 miliar.

Renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola oleh kontraktor PT Waskita Karya senilai Rp182,9 miliar.

Lalu, penataan lansekap pulau-pulau di Danau Archipelego (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater) oleh PT Brantas Abipraya senilai Rp183,6 miliar.

Sementara, renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas dengan kontraktor PT Nindya Karya senilai Rp100,9 miliar.

Penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp70 miliar. Kemudian struktur parkir dengan desain elevated oleh PT Hutama Karya senilai Rp186 miliar.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini