Imbas The Fed, BRI, Bank Mandiri, dan BCA Naikan Bunga Deposito Valas

Bisnis.com,02 Nov 2022, 06:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara & Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI, dan PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA kompak menaikkan suku bunga deposio valuta asing (valas). Keputusan tersebut seiring dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), yakni The Fed.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, suku bunga counter deposito valas BRI saat ini telah naik antara 5 basis poin (bps) hingga 15 bps. Kenaikan itu tergantung jangka waktu atau tenor deposito.

“BRI melakukan penyesuaian suku bunga, baik simpanan maupun kredit itu seiring dengan tren kenaikan suku bunga dari Fed Fund Rate (FFR),” katanya kepada Bisnis pada Selasa (1/11/2022).

Di sisi lain, BRI mencatat bahwa hingga akhir September 2022, dana pihak ketiga (DPK) valas BRI terkontraksi 3,58 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Selain suku bunga deposito valas, emiten bersandi saham BBRI ini juga sebelumnya telah menyesuaikan bunga kredit, khususnya untuk rate pinjaman jangka pendek. Meski demikian, kredit pemilikan rumah (KPR) sejauh ini belum berubah.

Selain BRI, sejumlah bank besar juga menaikan suku bunga deposito valasnya seiring kenaikan suku bunga acuan The Fed. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya melakukan penyesuaian suku bunga deposito valas berada pada kisaran 75–175 bps.

“Penyesuaian suku bunga deposito valas ini dilakukan seiring dengan kebijakan The Fed,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) resmi menaikkan suku bunga deposito valas dalam mata uang dolar AS. Kebijakan tersebut membuat tingkat suku bunga deposito valas berada di kisaran 0,75–1,75 persen untuk semua jenis tenor.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri telah mencatat bahwa rata-rata tingkat bunga deposito rupiah atau 22 moving daily average dari seluruh bank naik sebesar 5 bps menuju level 3,14 persen pada September 2022.

Sementara itu, pada periode yang sama, suku bunga maksimum mengalami kenaikan sebesar 9 bps ke posisi 3,72 persen dan suku bunga minimum naik 2 bps menjadi 2,56 persen.

Adapun suku bunga simpanan valas ikut naik seiring suku bunga offshore dengan kenaikan maksimum 17 bps ke level 0,94 persen. Selanjutnya suku bunga minimum dan rerata seluruh bank meningkat 10 bps dan 15 bps menuju level 0,45 persen serta 0,70 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini