Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) terus menjalin kolaborasi untuk memperkuat posisi mereka di pasar domestik dan global, sekaligus mendorong penetrasi perbankan syariah menjelang tutup tahun.
Terbaru, bank syariah terbesar di Indonesia tersebut menjalin kerja sama dengan Riyad Bank. Kolaborasi tersebut untuk memperkuat bisnis global BSI, meningkatkan kontribusi dalam pengembangan perdagangan dan investasi serta layanan keuangan syariah.
Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib mengatakan melalui kerja sama strategis ini, nantinya Riyad Bank akan menjadi mitra BSI dalam melakukan ekspansi bisnis di Arab saudi, seperti treasury, haji & umrah, trade finance, remittance dan bisnis antar bank lainnya.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mewujudkan visi untuk menjadikan BSI sebagai Top Ten Global Islamic Bank,” kata Adib dalam siaran pers, Rabu (2/11/2022).
Dia juga berharap sinergi ini dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah haji & umrah serta membantu pelaku UMKM maupun perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memperluas pasar di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi.
Dalam kerja sama tersebut, lanjut Moh Adib, BSI dan Riyad Bank juga akan berkolaborasi untuk pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam peningkatan literasi perbankan syariah.
Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang telah terjalin dengan baik. Nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi tercatat sebesar US$5,5 miliar pada 2021.
Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode Januari-Desember 2021 mencapai US$1,5 miliar, naik 12,78 persen dibandingkan periode yang sama 2020 yang tercatat sebesar US$1,33 miliar. Selain itu, total nilai Foreign Direct Investment dari Arab Saudi ke Indonesia mencapai US$24,6 juta pada periode 2016-2021.
Kolaborasi Dalam Negeri
Sementara itu di dalam negeri, BSI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) untuk mendorong penetrasi bank syariah.
Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan sinergi Pelindo dan BSI akan makin solid untuk ambil bagian dalam percepatan pertumbuhan ekonomi keuangan nasional berbasis syariah melalui layanan sistem perbankan syariah yang akan diimplementasikan di Pelindo.
Hadirnya BSI sebagai bank mitra yang ditunjuk Pelindo untuk media transaksi layanan yang terintegrasi secara menyeluruh diantaranya melalui media auto collection system dan billing payment akan sangat memudahkan pembayaran jasa kepelabuhanan & non kepelabuhanan.
Produk layanan auto collection system dan billing payment BSI adalah alternatif produk layanan perbankan yang berbasis syariah yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan Pelindo dan pengguna jasa Pelindo dalam mendukung pertumbuhan Ekosistem Keuangan Syariah.
Harapannya produk ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi Pengguna Jasa Pelindo dan nasabah korporat BSI lainnya.
“Dengan kerjasama ini, kami meyakini bahwa Pelindo juga mendukung misi BSI mendorong kemajuan ekonomi Indonesia khususnya melalui ekosistem keuangan berbasis syariah,”ucap Bob.
Sementara itu, BSI juga menjalin kerja sama dengan Grab Indonesia dengan placement banner Pembukaan Rekening Online (Burekol) di BSI Mobile yang membidik target pengguna Grab. Dengan kolaborasi ini diharapkan pengguna Grab dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening secara online tanpa perlu ke kantor cabang BSI.
SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan kolaborasi dengan Grab ini merupakan salah satu upaya BSI untuk mempercepat penetrasi digital banking BSI khususnya pada generasi milenial.
BSI menggandeng Grab sebagai mitra strategis sebab Grab dinilai sebagai salah satu aplikasi yang memiliki fitur lengkap dan dipakai oleh banyak orang.
“Apalagi orang sekarang semakin memiliki sedikit waktu untuk datang ke kantor cabang, karenanya dengan pembukaan rekening online via aplikasi Grab dapat membantu mereka masuk dalam ekosistem BSI dan mendapatkan layanan terbaik di BSI Mobile,” kata Saut.
Per September 2022, BSI mencatat jumlah user pengguna BSI Mobile mencapai 4,44 Juta user, naik sebesar 43 persen secara year on year (yoy). Jumlah pengguna yang makin meningkat tersebut dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun Internet Banking.
Saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Sementara itu, transaksi kumulatif BSI Mobile per September 2022 mencapai 187,20 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp173 miliar.
BSI membukukan pertumbuhan laba bersih 42 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2022 menjadi Rp3,21 triliun. Pertumbuhan laba ini terlihat dari rasio profitabilitas perusahaan yang moncer.
BSI mencatat tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) menjadi 2,08 persen pada kuartal III/2022 atau naik 38 basis poin (bps) dibandingkan dengan posisi September 2021. Kemudian, tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) mencapai 17,44 persen per September 2022 atau naik 362 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel