BTPN Salurkan Kredit Rp786,86 Miliar Lewat Jenius Per Kuartal III/2022

Bisnis.com,02 Nov 2022, 17:32 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Aplikasi dan Kartu Jenius/jenius.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit melalui aplikasi Jenius 185 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp786,86 miliar per kuartal III/2022, dibandingkan Rp275,89 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar mengatakan, BTPN mengandalkan platform digital seperti Jenius untuk memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk untuk mendorong kinerja kredit.

Secara keseluruhan, penyaluran kredit dari Bank BTPN pada kuartal III/2022 mencapai Rp155,43 triliun atau naik 13 persen yoy. “Dengan kinerja baik dan fundamental yang sehat, kami optimis bisa menjaga pertumbuhan ini dari waktu ke waktu guna memenuhi kebutuhan finansial nasabah kami di berbagai segmen,” kata Henoch dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).

Sedangkan, aplikasi Jenius dari BTPN sendiri saat ini telah mencatatkan 4,21 juta pengguna terdaftar. Angkanya tumbuh 20 persen yoy dibandingkan 3,51 juta pengguna terdaftar pada periode yang sama tahun lalu.

Tidak hanya mendorong kredit, aplikasi Jenius juga mendorong angka dana pihak ketiga (DPK). Tercatat, DPK yang dikelola Jenius per kuartal III/2022 mencapai Rp19,4 triliun naik 33 persen yoy.

Sementara, DPK keseluruhan Bank BTPN meningkat sebesar 1 persen yoy menjadi Rp103,88 triliun pada akhir September 2022. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) Bank BTPN mencapai 41 persen.

Henoch mengatakan, Bank BTPN akan terus mengembangkan kemampuan aplikasi Jenius guna mendorong kinerja perseroan. Bank BTPN misalnya meningkatkan berbagai keandalan fitur Jenius melalui proses kokreasi dan kolaborasi dengan para kokreator. Terbaru, Bank BTPN mengembangkan Kartu Kredit Jenius Visa.

Kartu kredit itu dihadirkan untuk membantu masyarakat digital savvy dalam bertransaksi dan mengelola cash flow-nya.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi menjelaskan, kartu kredit itu dikembangkan berdasarkan hasil proses kokreasi.

"Kami menemukan beberapa kesulitan yang dialami masyarakat digital savvy dalam memiliki dan juga mengelola kartu kredit. Mulai dari kesulitan untuk mendaftar karena harus datang ke kantor cabang dan mengisi form berlembar-lembar, kesulitan untuk mengelola limit dan kartu tambahan, hingga proses yang panjang untuk blokir dan buka blokir kartu kreditnya," ujarnya.

Sementara, menurutnya Kartu Kredit Jenius Visa menawarkan kemudahan bagi nasabah dalam proses pengajuan dan aktivasi, mengatur alokasi limit, praktis blokir dan buka blokir dari aplikasi, pengajuan hingga lima kartu kredit tambahan, serta mengubah transaksi menjadi cicilan dengan split pay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini