Pembiayaan 'Proyek Berkelanjutan' BCA Makin Tambun, Tembus Rp172 Triliun

Bisnis.com,04 Nov 2022, 08:04 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Aplikasi BCA mobile/Bisnis-Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable financing sebesar 18,6 persen pada kuartal III/2022 menjadi Rp172,7 triliun.

Nilai kredit berkelanjutan BCA itu berkontribusi terhadap 25,1 persen dari total kredit BCA secara keseluruhan. Sementara, kredit berkelanjutan tersebut dijalankan berdasarkan prinsip environmental, social and governance (ESG).

Keuangan Berkelanjutan (sustainable finance) sendiri menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah dukungan menyeluruh dari industri jasa keuangan untuk pertumbuhan berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, kredit berkelanjutan yang disalurkan BCA melingkupi kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 57,2 persen dan non UMKM sebesar 42,8 persen.

BCA juga menjalankan sejumlah inisiasi terkait dengan prinsip ESG. “Pada kuartal III tahun ini, kami menginisiasi program daur ulang limbah arsip menjadi bubur kertas yang dapat digunakan kembali,” ungkapnya kepada Bisnis pada Kamis (3/11/2022).

Melalui inisiasi itu, tercatat bahwa hingga Juli 2022, BCA berhasil mendaur ulang 282 ton limbah arsip. Inisiasi itu juga berpotensi menyerap emisi hingga 322,5 ton CO2 ekuivalen atau setara dengan melestarikan lebih dari 15.000 pohon.

“Ke depan, kami akan terus berupaya memberikan dampak positif kepada pemangku kepentingan dan lingkungan, serta dapat mewariskan sesuatu yang bermanfaat bagi generasi yang akan dating,” ujar Hera.

Sebelumnya, Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyebut total portofolio pembiayaan berkelanjutan dari tahun ke tahun, terus mencatatkan tren peningkatan. “Angkanya terus berkembang, bahkan pertumbuhannya dalam tiga tahun terakhir lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit itu sendiri," katanya dalam Capital Market Summit & Expo, bulan lalu (13/10/2022).

Tercatat, pertumbuhan pembiayaan berkelanjutan BCA pada kuartal III/2022 yang mencapai 25,1 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang mencapai 12,6 persen.

Menurutnya, ke depan potensi pembiayaan berkelanjutan perbankan masih terbuka lebar. "Pasarnya akan luas, ke depan perlu adanya kesepahaman yang sama antara bank dan debitur. Sementara, dukungan pemerintah juga penting dalam memberikan kepastian aturan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini