Didukung Teknologi Informasi, Detusoko Diproyeksikan Jadi ‘Rest Area'

Bisnis.com,06 Nov 2022, 18:23 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Foto udara susana hamparan sawah di Desa Detusoko Barat, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (1/11/2022)/JIBI/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, ENDE - Pemerintah Kabupaten Ende berencana mendorong pengembangan Desa Wisata Detusoko Barat sebagai wilayah persinggahan atau ‘rest area’ pendukung bagi pariwisata daerah.

Djafar H. Achmad, Bupati Ende, mengatakan Desa Wisata Detusoko Barat telah berkembang menjadi desa wisata berbasis teknologi informasi di bawah kendali Ferdinandus Watu, selaku kepala desa.

Oleh karena itu, dia mendorong pengembangan lebih lanjut Desa Detusoko sehingga mampu menjadi rest area bagi wisatawan yang datang ke Ende untuk menikmati dua objek besar yang ada di wilayah tersebut, yakni Danau Kelimutu dan juga situs sejarah bangsa atau tempat pengasingan Soekarno.

“Saya ingin suatu desain besar untuk Detusoko itu. Saya sudah panggil dia [Ferdinandus Watu] dan bilang, kita bikin desain besar,” ungkapnya kepada tim Jelajah Sinyal pekan lalu.

Rencananya, kata Djafar, pihaknya akan menggandeng investor swasta. Namun, sebelum itu desain besar yang akan mengatur tata ruang dan tata letak lokasi di Desa Detusoko Barat harus dirampungkan.

“Misalnya sudah jelas di sini ada homestay, tempat mancing, dan tempat lainnya sudah jelas. Desain itu yang kita jual ke investor,” jelasnya.

Menurutnya, desa wisata itu sangat potensial dikembangkan lantaran wilayahnya dilalui jalur Trans Flores yang menghubungkan area perkotaan Ende dan Taman Nasional Kelimutu.

Rest area kami bikin di Detusoko itu. Saya ingin bangun semacam rest area cukup luas.”

Seperti diketahui, di bawah kepemimpinan Ferdinandus Watu, Desa Detusoko Barat berhasil masuk ke dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Anugerah Desa Wisata merupakan apresiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mendukung perkembangan desa-desa kreatif di Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19, pria akrab disapa Nando itu mengembangkan potensi Detusoko Barat yang 95 persen penduduknya mengandalkan sektor pertanian dengan dukungan teknologi informasi.

Melalui Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Au Wula, khususnya unit perdagangan, Desa Detusoko Barat telah memiliki platform pasarflores.id untuk memasarkan produk pangan dari wilayah Kecamatan Detusoko dan bahkan membantu sektor pertanian di berbagai Kabupaten Lain.

Dengan dukungan teknologi informasi, Detusoko Barat juga mengembangkan pariwisata alam di daerah tersebut melalui platform decotour.bumdeswisata.id. Platform ini menyediakan sejumlah paket ekowisata kepada para pelancong dari dalam dan luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini