Ada Kredit Kendaraan DP 0 Persen, Mandala Finance (MFIN): Tak Signifikan

Bisnis.com,06 Nov 2022, 22:11 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Mandala Finance/mandalafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) menilai perpanjangan ketentuan down payment (DP) atau uang muka pembiayaan kendaraan bermotor 0 persen dinilai tidak berdampak signifikan terhadap bisnis perusahaan.

Direktur Bisnis Mandala Multifinance (MFIN) Christel Lasmana menyampaikan bahwa kebijakan pelonggaran DP 0 persen tersebut bukanlah hal yang baru, karena sudah diberlakukan sejak 2021. Kebijakan yang diambil otoritas moneter untuk mendorong pemulihan perekonomian yang terdampak pandemi Covid–19. 

“Kami akan tetap fokus dalam penyaluran kredit berkualitas, peningkatan kualitas sumber daya manusia Mandala, dan digitalisasi di berbagai lini melalui aplikasi Mantis, sehingga kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia dan dapat melayani dengan lebih baik lagi,” kata Christel kepada Bisnis, Minggu (6/11/2022).

Dia menilai perpanjangan pelonggaran DP 0 persen kali ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi sektor keuangan di tengah berbagai tantangan seperti resesi global, inflasi, kenaikan suku bunga acuan atau BI rate, serta kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak kepada daya beli masyarakat.

“Dampak kebijakan ini [DP 0 persen] tidak berpengaruh signifikan terhadap MFIN, kami melihat bahwa masyarakat, termasuk konsumen kami, menunjukkan keinginan untuk terus bangkit secara ekonomi [sehingga tidak bergantung kepada kebijakan kredit mobil atau motor dengan DP 0 persen],” katanya.

Perusahaan, kata dia, tetap fokus untuk terus menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen di Indonesia dengan menyalurkan pembiayaan kepada calon konsumen yang membutuhkan, dengan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian yang sesuai dengan manajemen risiko perusahaan.

Di samping itu, dengan adanya berbagai tantangan karena kondisi ekonomi global dan keterbatasan stok unit motor di pasaran sejak awal 2022, Christel mengaku bahwa ada pencairan dana dan penyaluran kredit kepada konsumen yang tertunda. Meskipun demikian, terdapat kenaikan jumlah pembiayaan untuk konsumen Mandala, meski jumlahnya masih di bawah target yang telah ditetapkan perusahaan di awal tahun.

“Pembiayaan baru yang sudah disalurkan Mandala sampai dengan Oktober 2022 sebesar Rp4,4 triliun, naik 12 persen yoy [secara tahunan/year-on-year]. Secara keseluruhan, kami masih optimis untuk menutup tahun 2022 dengan pertumbuhan yoy yang baik,” ujarnya.

Di tengah ancaman resesi global, MFIN pun tetap optimistis perekonomian Indonesia masih di posisi yang relatif baik untuk tetap bertumbuh, termasuk demand otomotif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini