Emiten BUMN Perusahaan Gas (PGAS) Cuan Rp4,8 Triliun, Ini Sebabnya

Bisnis.com,07 Nov 2022, 08:51 WIB
Penulis: Artha Adventy
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 310,52 juta atau setara Rp 4,88 triliun pada kuartal III tahun 2022

Pertumbuhan laba tersebut sebesar 8,39 persen jika dibanding dengan periode sama tahun lalu yang tercatat US$ 286,21 juta.

Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih perseroan sebesar 17,17 persen dari US$ 2,25 miliar menjadi US$ 2,64 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, kinerja pendapatan perseroan ditopang oleh tiga segmen usaha, yakni niaga dan transmisi gas, eksplorasi dan produksi migas, serta operasi lainnya.

Sepanjang sembilan bulan pada 2022, segmen bisnis niaga dan transmisi membukukan pendapatan sebesar US$ 2,13 miliar, disusul eksplorasi dan produksi migas US$ 489,31 juta, serta operasi lainnya US$ 249,56 juta. Pendapatan dari ketiga segmen usaha tersebut mengalami peningkatan dibanding Januari-September 2021 yang masing-masing sebesar US$ 2,03 miliar, US$ 246,19 juta, dan US$ 234,37 juta.

Seiring dengan pendapatan yang meningkat, beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan sebesar 15 persen yaitu dari US$ 1,81 miliar di kuartal III tahun 2021 menjadi US$ 2,03 miliar pada periode sama 2022.

Laba bruto perusahaan pelat merah tersebut juga mengalami peningkatan 38,27 persen yaitu US$ 607,01 juta dibanding periode tahun sebelumnya US$ 439,48 juta. Dan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat 8,39% menjadi US$ 310,52 juta dibanding tahun lalu US$ 286,21 juta.

Total aset PGAS sebesar US$7,35 miliar dengan total liabilitas sebesar US$3,93 miliar dan ekuitas sebesar US$3,41 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini