Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp75,88 miliar untuk periode 9 bulan pertama 2022 atau per 30 September.
Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh investor kawakan Lo Kheng Hong sebanyak 5,12 persen dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. atau Bank Panin (PNBN) dengan kepemilikan 51,49 persen itu mencatatkan pertumbuhan laba tipis, yakni sebesar 1,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp74,55 miliar pada kuartal III/2021.
Mengutip laporan keuangan CFIN pada Senin (7/11/2022), perolehan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan perusahaan 1,6 persen yoy atau merangkak naik dari Rp1,07 triliun menjadi Rp1,09 triliun. Clipan Finance juga melapokan beban naik 0,7 persen yoy menjadi Rp998,22 miliar, dari sebelumnya bernilai Rp991,76 miliar.
Jika diperinci, meningkatnya jumlah pendapatan CFIN disebabkan pada pendapatan sewa pembiayaan yang mampu tumbuh 57,3 persen yoy dari Rp9,94 miliar menjadi Rp15,64 miliar. Selain itu, CFIN juga memiliki pendapatan sewa-balik senilai Rp3,73 miliar. Sebagai gambaran, pada periode yang sama tahun lalu, CFIN tidak memiliki pendapatan sewa-balik.
Dari sisi aset, emiten bersandi saham CFIN itu mengalami penurunan 7,1 persen yoy. Alhasil, aset yang dimiliki CFIN menyusut dari Rp7,8 triliun menjadi Rp7,24 triliun.
Sementara itu, jumlah liabilitas CFIN juga menyusut 20,8 persen secara tahunan menjadi Rp2,36 triliun pada posisi akhir September 2022, dari periode yang sama tahun lalu mampu mencapai Rp2,98 triliun. Namun, jumlah ekuitas perusahaan tetap naik 1,3 persen yoy dari Rp4,82 triliun menjadi Rp4,88 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel